Kairo (ANTARA) - Al-Houthi Yaman dukungan Iran akan menghentikan serangan rudal dan 'drone' ke Arab Saudi jika koalisi yang menargetkan Yaman juga melakukan hal yang sama, kata penjabat al-Houthi, Jumat, hampir sepekan setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.
Al Houthi bersikeras bahwa mereka menjadi otak di balik serangan fasilitas minyak Arab Saudi 14 September, yang mulanya mengurangi separuh produksi minyak kerajaan tersebut. Namun Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Iran sebagai pelakunya.
Teheran, yang mendukung al Houthi, membantah keterlibatan apa pun dalam serangan tersebut.
Berbicara di stasiun TV Al Masirah milik al Houthi, kepala kantor urusan politik, Mahdi al-Mashat, menyerukan agar serangan dari kedua pihak yang bertikai dihentikan. Ia juga meminta agar semua pihak terkait menggelar pembicaraan serius..
"Saya meminta semua pihak yang terseret dalam perang untuk terlibat dalam perundingan, yang mengarah pada rekonsiliasi nasional komprehensif yang tidak mengecualikan siapa pun," kata Mashat.
Koalisi militer pimpinan Saudi tidak langsung menanggapi untuk dimintai komentar perihal pengumuman tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Militer AS hancurkan empat drone milik Houthi
Senin, 22 Juli 2024 16:01
Kemlu pastikan tak ada WNI korban serangan Israel ke pelabuhan Yaman
Minggu, 21 Juli 2024 13:29
Laut Merah memanas!! Houthi serang dua kapal kargo di Teluk Aden
Senin, 10 Juni 2024 17:11
Houthi izinkan kapal Inggris dengan imbalan bantuan masuk Gaza
Senin, 26 Februari 2024 9:59
Ketua Dewan Yaman dan AS bahas dampak serangan Houthi di Laut Merah
Selasa, 6 Februari 2024 4:55
Pasukan sekutu umumkan delapan serangan atas Houthi
Selasa, 23 Januari 2024 17:35
Qatar mendesak solusi diplomatik untuk hentikan konflik di Laut Merah
Rabu, 17 Januari 2024 5:54
Wamenlu Yaman Hussein al-Azzi: Amerika dan Inggris harus siap hadapi konsekuensi
Senin, 15 Januari 2024 11:25