Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan kunjungan pasien pada hari pertama masuk kerja di bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 mengalami peningkatan sekitar 20-25 persen dari hari biasa.
Direktur RSUD Kota Mataram dr NK Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan peningkatan kunjungan itu terjadi karena adanya libur dan cuti bersama Nyepi 1946 dan awal Ramadhan 1445 Hijriah.
"Sampai saat ini kunjungan pasien tercatat 1.106. Tapi masih ada poliklinik sore dan antrean pasien di loket pendaftaran masih banyak," katanya.
Dengan demikian, katanya, tingkat kunjungan pasien pada hari pertama masuk bulan puasa diprediksi mencapai sekitar 1.300 hingga 1.400 pasien.
"Pada hari-hari normal kunjungan pasien mencapai sekitar 1.000 pasien. Tapi kalau ditambah dengan layanan di IGD bisa mencapai 1.200 pasien," katanya.
Menurutnya, tingginya tingkat kunjungan pasien ini dipicu adanya libur dan cuti bersama Nyepi 2024, sehingga banyak pasien yang jadwal berobat atau kontrol tertunda saat libur. Mestinya, kata dia, mereka datang kontrol di hari Senin atau Selasa, tapi tunda karena libur. "Jadi hari ini pasien datang membeludak," katanya.
Sementara menyinggung tentang jam layanan selama bulan Ramadhan, Eka mengatakan RSUD merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelayanan sehingga diberlakukan enam hari kerja.
Selama puasa, katanya, pelayanan tidak ada berubah dan semua poliklinik tetap buka sesuai dengan jadwal yang ada.
Baca juga: RSUD Mataram siapkan poliklinik eksekutif bagi caleg gagal di Pemilu 2024
Baca juga: Pasien poliklinik kesehatan jiwa RSUD Mataram NTB didominasi remaja
"Kami hanya kurangi jam masuk, yang biasanya setiap hari mulai masuk pukul 07.30 Wita menjadi pukul 08.00 Wita," katanya.
Selain itu, tambahnya, jam pulang tetap yakni pukul 14.00 Wita dari Senin-Kamis, kemudian pukul 11.000 Wita pada hari Jumat, dan pukul 13.30 Wita pada hari Sabtu.
Direktur RSUD Kota Mataram dr NK Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan peningkatan kunjungan itu terjadi karena adanya libur dan cuti bersama Nyepi 1946 dan awal Ramadhan 1445 Hijriah.
"Sampai saat ini kunjungan pasien tercatat 1.106. Tapi masih ada poliklinik sore dan antrean pasien di loket pendaftaran masih banyak," katanya.
Dengan demikian, katanya, tingkat kunjungan pasien pada hari pertama masuk bulan puasa diprediksi mencapai sekitar 1.300 hingga 1.400 pasien.
"Pada hari-hari normal kunjungan pasien mencapai sekitar 1.000 pasien. Tapi kalau ditambah dengan layanan di IGD bisa mencapai 1.200 pasien," katanya.
Menurutnya, tingginya tingkat kunjungan pasien ini dipicu adanya libur dan cuti bersama Nyepi 2024, sehingga banyak pasien yang jadwal berobat atau kontrol tertunda saat libur. Mestinya, kata dia, mereka datang kontrol di hari Senin atau Selasa, tapi tunda karena libur. "Jadi hari ini pasien datang membeludak," katanya.
Sementara menyinggung tentang jam layanan selama bulan Ramadhan, Eka mengatakan RSUD merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelayanan sehingga diberlakukan enam hari kerja.
Selama puasa, katanya, pelayanan tidak ada berubah dan semua poliklinik tetap buka sesuai dengan jadwal yang ada.
Baca juga: RSUD Mataram siapkan poliklinik eksekutif bagi caleg gagal di Pemilu 2024
Baca juga: Pasien poliklinik kesehatan jiwa RSUD Mataram NTB didominasi remaja
"Kami hanya kurangi jam masuk, yang biasanya setiap hari mulai masuk pukul 07.30 Wita menjadi pukul 08.00 Wita," katanya.
Selain itu, tambahnya, jam pulang tetap yakni pukul 14.00 Wita dari Senin-Kamis, kemudian pukul 11.000 Wita pada hari Jumat, dan pukul 13.30 Wita pada hari Sabtu.