Mataram (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat, Sudjarwo, bersama jajaran melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal selama rangkaian Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024..
"Pilkada serentak 2024 menjadi momen penting bagi rakyat Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat," kata Sudjarwo.
PLN NTB telah menyiapkan 1.954 personel yang terdiri atas 820 pegawai, 1.112 tenaga alih daya, dan 22 personel Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Selain itu, berbagai peralatan pendukung juga disiagakan, termasuk 15 unit genset, 16 UPS, 22 Unit Gardu Bergerak (UGB), 208 unit mobil operasional, 118 unit motor, 4 crane, serta 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Baca juga: Semangati jiwa patriotisme di Hari Pahlawan, PLN NTB gelar simulasi tanggap bencana
Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga keandalan listrik selama masa Pilkada.
"Alhamdulillah, semua infrastruktur kelistrikan dalam kondisi optimal. Kami memastikan kecukupan daya dan kesiapan operasional selama masa siaga Pilkada," ujarnya.
Ia menambahkan, koordinasi dengan KPU menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan seluruh proses pesta demokrasi berjalan lancar dan aman.
"Kami tidak hanya fokus pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga berupaya memitigasi potensi gangguan, terutama karena Pilkada kali ini berlangsung di musim hujan. Kolaborasi ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap keberhasilan Pilkada," ucap Sudjarwo.
Baca juga: PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Ketua KPU Provinsi NTB, Muhammad Khuwailid, mengapresiasi langkah proaktif PLN dalam mendukung jalannya Pilkada.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan PLN. Koordinasi seperti ini sangat penting karena pesta demokrasi memerlukan listrik yang andal. Apalagi, di musim hujan, potensi gangguan bisa menjadi tantangan tersendiri. Dengan adanya dukungan PLN, kami merasa lebih siap," ujar Khuwailid.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, PLN NTB juga membuka saluran komunikasi untuk melaporkan potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile.
Layanan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan penyelenggara Pilkada untuk mendapatkan respons cepat terhadap gangguan kelistrikan.
Baca juga: Hari Pahlawan: kolaborasi PLN dan Kejati NTB pastikan kesiapan pasokan listrik jelang Pilkada
Dukungan PLN untuk Pilkada Serentak 2024 sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung berbagai agenda nasional yang membutuhkan keandalan listrik tinggi.
Keandalan ini tak hanya mendukung suksesnya proses pemungutan suara, tetapi juga memastikan masyarakat dapat menjalankan hak demokrasinya tanpa hambatan.
"Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang solid, PLN NTB optimis bahwa kebutuhan listrik selama Pilkada Serentak 2024 di NTB akan terpenuhi dengan baik. Hal ini menjadi bagian dari PLN dalam menyukseskan pesta demokrasi yang aman dan lancar," kata Sudjarwo.
Baca juga: Semangat Hari Pahlawan: PLN UIW NTB edukasi manfaat listrik kepada usia dini
"Pilkada serentak 2024 menjadi momen penting bagi rakyat Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat," kata Sudjarwo.
PLN NTB telah menyiapkan 1.954 personel yang terdiri atas 820 pegawai, 1.112 tenaga alih daya, dan 22 personel Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Selain itu, berbagai peralatan pendukung juga disiagakan, termasuk 15 unit genset, 16 UPS, 22 Unit Gardu Bergerak (UGB), 208 unit mobil operasional, 118 unit motor, 4 crane, serta 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Baca juga: Semangati jiwa patriotisme di Hari Pahlawan, PLN NTB gelar simulasi tanggap bencana
Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga keandalan listrik selama masa Pilkada.
"Alhamdulillah, semua infrastruktur kelistrikan dalam kondisi optimal. Kami memastikan kecukupan daya dan kesiapan operasional selama masa siaga Pilkada," ujarnya.
Ia menambahkan, koordinasi dengan KPU menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan seluruh proses pesta demokrasi berjalan lancar dan aman.
"Kami tidak hanya fokus pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga berupaya memitigasi potensi gangguan, terutama karena Pilkada kali ini berlangsung di musim hujan. Kolaborasi ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap keberhasilan Pilkada," ucap Sudjarwo.
Baca juga: PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Ketua KPU Provinsi NTB, Muhammad Khuwailid, mengapresiasi langkah proaktif PLN dalam mendukung jalannya Pilkada.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan PLN. Koordinasi seperti ini sangat penting karena pesta demokrasi memerlukan listrik yang andal. Apalagi, di musim hujan, potensi gangguan bisa menjadi tantangan tersendiri. Dengan adanya dukungan PLN, kami merasa lebih siap," ujar Khuwailid.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, PLN NTB juga membuka saluran komunikasi untuk melaporkan potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile.
Layanan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan penyelenggara Pilkada untuk mendapatkan respons cepat terhadap gangguan kelistrikan.
Baca juga: Hari Pahlawan: kolaborasi PLN dan Kejati NTB pastikan kesiapan pasokan listrik jelang Pilkada
Dukungan PLN untuk Pilkada Serentak 2024 sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung berbagai agenda nasional yang membutuhkan keandalan listrik tinggi.
Keandalan ini tak hanya mendukung suksesnya proses pemungutan suara, tetapi juga memastikan masyarakat dapat menjalankan hak demokrasinya tanpa hambatan.
"Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang solid, PLN NTB optimis bahwa kebutuhan listrik selama Pilkada Serentak 2024 di NTB akan terpenuhi dengan baik. Hal ini menjadi bagian dari PLN dalam menyukseskan pesta demokrasi yang aman dan lancar," kata Sudjarwo.
Baca juga: Semangat Hari Pahlawan: PLN UIW NTB edukasi manfaat listrik kepada usia dini