Amsterdam (ANTARA) - Sejumlah kantor pusat Nike untuk wilayah Eropa di Belanda ditutup pada Senin dan Selasa setelah seorang pegawai tertular jenis baru virus corona (COVID-19).
Dari informasi surat elektronik internal kantor, sebagaimana dikutip kantor berita Belanda, ANP, kantor Nike di Hilversum akan dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan antibakteri (disinfektan). Pegawai Nike yang dilaporkan tertular saat ini masih menjalani karantina secara mandiri selama 14 hari.
"Kantor tersebut masih ditutup," kata seorang petugas keamanan yang ditemui di lokasi.
Setidaknya 2.000 pegawai Nike dari 80 negara bekerja di kantor tersebut.
Otoritas kesehatan Belanda melaporkan 10 pasien tertular virus sejak 28 Februari.
Jenis baru virus corona, atau COVID-19, mulai mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sejak akhir tahun lalu. Saat ini, virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 50 negara di luar China.
COVID-19 memiliki gejala yang mirip dengan influenza dan penyakit infeksi pernapasan pada umumnya, antara lain batuk, bersin, dan sesak napas. Virus menular tidak melalui udara, melainkan lewat kontak cairan tubuh yang dikeluarkan dari bersin dan batuk.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Miris! Bayi 50 hari positif COVID-19 setelah diajak hadiri hajatan
Sabtu, 6 Juni 2020 20:22
Pasien usia 30 tahun menjadi korban kematian COVID-19 termuda Australia
Rabu, 27 Mei 2020 14:53
Suami istri pedagang seblak positif COVID-19
Sabtu, 23 Mei 2020 21:45
Pembangunan Sirkuit Mandalika terus berjalan di tengah wabah COVID-19
Selasa, 5 Mei 2020 11:11
Menhan Inggris meminta China terbuka terkait pandemi COVID-19
Senin, 4 Mei 2020 21:41
Gubernur NTB memutasi 105 pejabat di tengah wabah COVID-19
Senin, 4 Mei 2020 20:00
Korea Selatan kirimkan bantuan alat tes PCR untuk Indonesia
Jumat, 24 April 2020 21:16
Gara-gara pasien COVID-19 marah-marah sambil buka masker, kini perawat terkonfirmasi positif
Rabu, 22 April 2020 16:44