Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan klarifikasi terhadap indikasi status orang dalam pemantauan (ODP) terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram karena telah melakukan kontak dengan almarhum J (44), asal Dasan Agung, yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
"Memang benar Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Mataram pernah kontak dengan almarhum J (44) yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19, namun Kadiskes sudah mempedomani protokol pencegahan COVID-19," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis.
Swandiasa yang juga menjadi salah satu anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram mengatakan, Kadiskes juga telah melakukan photo thorax serta rontgen dan hasilnya Kadikes dalam kondisi sehat.
"Dalam beberapa hari ke depan Kadikes sudah bisa beraktivitas kembali. Jadi status beliau (Kadiskes-red) tidak ODP," katanya menegaskan.
Sebelumnya marak beredar informasi tentang indikasi status ODP Kadikes Kota Mataram, karena telah melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19, yang meninggal dunia asal Dasan Agung, Kecamatan Selaparang.
Bahkan ada juga larangan agar wartawan tidak melakukan peliputan di wilayah Kota Mataram untuk sementara, sebab ada beberapa wartawan yang sudah melakukan karantina mandiri karena sempat kontak dengan Kadiskes Kota Mataram yang sebelumnya sempat merawat pasien positif COVID-19.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52
Menko PMK ingatkan pentingnya prokes saat pergantian tahun
Selasa, 27 Desember 2022 20:13
68,24 juta penduduk Indonesia sudah vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:44
Tren kasus COVID-19 membaik dalam tiga pekan terakhir
Rabu, 21 Desember 2022 20:40
Stok vaksin COVID-19 di Babel 5.381 dosis
Minggu, 18 Desember 2022 13:55
Jubir Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua
Senin, 12 Desember 2022 20:24