Polda NTB menyampaikan agenda perubahan kegiatan penerimaan anggota Polri

id penerimaan polri,anggota baru,agenda perekrutan,polda ntb,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel

Polda NTB menyampaikan agenda perubahan kegiatan penerimaan anggota Polri

Barisan anggota kepolisian ketika melaksanakan berdoa dalam kegiatan upacara di Lapangan Gajah Mada Mapolda NTB. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, menyampaikan agenda perubahan jadwal kegiatan penerimaan anggota Polri Tahun 2020 dengan mengikuti aturan umum dalam mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

"Sesuai perintah Kapolri, karena ada COVID-19 ini, ada sedikit perubahan jadwal," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Senin.

Perubahan tersebut, kata dia, berkaitan dengan tahap verifikasi, yakni proses lanjutan dari tahap pendaftaran yang dibuka secara online maupun offline sampai batas waktu Senin (6/4).

Untuk verifikasi, jelasnya, petugas kepolisian akan mulai melaksanakannya secara online pada 15 April 2020. Proses tersebut berlaku bagi peserta yang sudah mendaftar Akpol, Bintara, dan Tamtama, namun belum melaksanakan verifikasi langsung.

"Jadi yang sudah daftar dan datang verifikasi, itu sudah, tinggal yang belum ini akan menjalankan agenda baru," ujarnya.

Dalam tahap selanjutnya, usai proses verifikasi dilakukan, peserta dan juga panitia diminta untuk mengikuti prosedur pencegahan penularan COVID-19.

"Di sini panitia diminta melibatkan dinas kesehatan atau puskesmas untuk membantu pencegahan," ucapnya.

Penerapan "physical distancing" (pembatasan jarak), dan sarana kelengkapan untuk mencegah penularan virus atau penyakit, seperti masker, tempat cuci tangan dengan sabun antiseptik, dan hand sanitizer, diminta untuk disiapkan.

"Sehari sebelum pelaksanaan tahap lanjutannya, panitia juga diminta melakukan sterilisasi tempat pelaksanaan dengan penyemprotan disinfektan," kata Artanto.

Begitu juga sebelum masuk tempat pelaksanaan kegiatan, panitia dan peserta diminta untuk melaksanakan proses pemeriksaan suhu tubuh dengan "thermo gun".

"Bagi yang tidak enak badan atau sakit, diharapkan untuk segera ke panitia bagian kesehatan," ucapnya.