Mataram (ANTARA) - Jumlah pasien positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah Nusa Tenggara Barat kembali bertambah enam orang dan salah satu di antaranya meninggal dunia berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 NTB, Sabtu (18/4).
"Hari ini telah terkonfirmasi 6 kasus baru positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.
Ia mengatakan, enam orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, empat orang berasal dari Kabupaten Lombok Timur, satu orang dari Kabupaten Lombok Barat dan satu orang dari Kabupaten Dompu, namun telah meninggal dunia pada Kamis (16/4).
"Pasien yang meninggal ini nomor 61, berinisial UI (83) laki-laki warga Kelurahan Kandai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien sendiri pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar 14 hari sebelum sakit. Namun, riwayat kontaknya dengan pasien COVID-19 tidak pernah," ujarnya.
Sementara itu, lima pasien lainnya di antaranya pasien nomor 56, berinisial M (48) perempuan warga Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa, Makassar dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju Gerung.
Pasien nomor 57, berinisial DH (26) perempuan warga Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar.
Pasien nomor 58, berinisial MA (60) laki-laki warga Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Diketahui, pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, dalam riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah.
Pasien nomor 59, berinisial S (48), perempuan warga Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, diketahui memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar.
Kemudian, pasien nomor 60, berinisial IH (45) laki-laki juga warga Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah.
"Ke empat pasien dari Kabupaten Lombok Timur saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik," terang Gita.
Menurut Sekda, dengan adanya tambahan 6 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, tidak ada sembuh baru, dan 1 kematian, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB menjadi sebanyak 61 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 3 meninggal dunia, serta 47 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan, petugas kesehatan tetap
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," katanya.
Lebih lanjut, Sekda menyebutkan populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang atau 2,1% reaktif.
815 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4%) reaktif, dan 1.078 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 273 orang (25,3%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang dengan hasil 2 orang (28,6%) reaktif.
"Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa COVID-19," katanya.