Mataram (ANTARA) - Kasus baru positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Nusa Tenggara Barat dilaporkan pada Jumat (1/5) bertambah tiga orang sehingga jumlah keseluruhan pasien positif di provinsi itu menjadi 233 orang.
"Hari ini telah diperiksa di Laboratorium Universitas Mataram dan Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 28 sampel swab dengan hasil 22 sampel negatif, dua sampel positif ulangan, dan tiga sampel kasus baru positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.
Sekda menyebutkan, tiga kasus baru positif COVID-19 itu, antara lain Pasien Nomor 231 inisial S (47), laki-laki, warga Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Selanjutnya, Pasien Nomor 232 inisial S (75), laki-laki, warga Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Diketahui, pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.
"Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa. Saat ini kedua pasien menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik," ujarnya.
Kemudian, Pasien Nomor 233 inisial SM (69), perempuan, warga Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 tidak pernah. Riwayat kontak dengan anggota keluarga yang pulang dari luar negeri.
"Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan sesak. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik," kata Gita Ariadi.
Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat satu orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu Pasien Nomor 19, inisial AS (47), laki-laki, warga Desa Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
"Dengan adanya tambahan tiga kasus baru terkonfirmasi positif, satu tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai dengan hari ini sebanyak 233 orang, dengan perincian 32 orang sudah sembuh, empat meninggal dunia, serta 197 orang masih positif dan dalam keadaan baik," ucapnya.
Sementara itu, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, lanjut Sekda NTB, petugas kesehatan tetap melakukan "contact tracing" terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Terlebih lagi, populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar sebanyak 522 orang.
"Tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.093 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 47 orang (4,3 persen) reaktif, dan 1.997 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 452 orang (22,6 persen) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 101 orang dengan hasil 14 orang (13,9 persen) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19," katanya.