Hati mulia Babinsa Serda Andin Rahmat lunasi utang seorang nenek kepada rentenir

id Babinsa,Nenek

Hati mulia Babinsa Serda Andin Rahmat lunasi utang seorang nenek kepada rentenir

Babinsa Koramil 0219/Cikande Kodim 0602/Serang Serda Andin Rahmat H, bersama Nenek Fuji. ANTARA/Lukman Hakim.

Jika tidak ada Bapak, saya tidak tahu lagi harus bayar pakai apa

Mataram (ANTARA) - Babinsa Koramil 0219/Cikande Kodim 0602/Serang Serda Andin Rahmat H, membantu Nenek Fuji yang terjerat utang kepada rentenir selama satu tahun.

Babinsa Andin di Serang, Ahad  (28/06) menjelaskan Nenek Fuji merupakan warga binaannya yang tinggal di Kampung Ucui Desa Ketos Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Banten.

Awalnya kata Andin, saat ia sedang melakukan patroli pemantauan di desa binaannya, ia melihat seorang nenek sedang beradu mulut dengan seseorang, bekangan diketahui orang tersebut adalah rentenir yang menagih utang. 

Babinsa kemudian menghampiri dan menanyakan permasalahan apa yang sedang terjadi.

"Nenek Fuji sudah hampir satu tahun menunggak pembayaran hutangnya, sekarang tinggal Rp270.000," kata penagih hutang. 

Karena Nenek Fuji tidak bisa membayar, sang penagih tersebut terus meminta agar Nenek Fuji menyicil hutangnya, yang sudah berjalan satu tahun, namun sampai sekarang belum bisa terbayar, sehingga membuat penagih hutang merasa dibohongi.

Dengan tutur kata yang sopan Serda Andin memperkenalkan diri kepada sang penagih hutang tersebut. 

"Mohon maaf kami adalah Babinsa yang ditugaskan dari Koramil 0219/Cikande Kodim 0602/Serang, tentunya kami akan sepenuhnya bertanggungjawab melunasi hutang nenek Fuji," Kata Serda Andin.

Mendengar ucapan Serda Andin, Nenek Fuji terperangah dan tidak menyangka. Setengah bertanya dalam hatinya akan tindakan yang penuh ikhlas dilakukan oleh sang Babinsa dalam membantu warga binaannya tatkala diterpa kesulitan ekonomi untuk melunasi tagihan hutang yang telah berlangsung selama satu tahun.

Setelah penagih pergi, Nenek Fuji pun langsung menghampiri  Babinsa Andin yang sudah membantu melunasi utangnya.

“Terima kasih, saya tidak dapat membalas budi baik bapak, semoga Allah yang akan membalasnya. Jika tidak ada Bapak, saya tidak tahu lagi harus bayar pakai apa,” ucap Nenek Fuji dengan suara lirih.