Nilai rupiah naik dipengaruhi pernyataan dovish Fed terkait penurunan FFR

id Rupiah naik,Nilai tukar rupiah

Nilai rupiah naik dipengaruhi pernyataan dovish Fed terkait penurunan FFR

Arisp foto - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/aa.

Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu naik dipengaruhi oleh pernyataan dovish dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait rencana penurunan Fed Funds Rate (FFR) di pertemuan Desember 2024.
 
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menguat sembilan poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.937 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.946 per dolar AS.

Baca juga: Kurs rupiah hari ini turun 34 poin menjadi Rp15.940 per dolar AS
 
"Pernyataan dovish dari pejabat The Fed terkait rencana cut rate di pertemuan tengah bulan ini," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu.
 
Rully menuturkan pemotongan suku bunga kebijakan bank sentral AS Fed Funds Rate diperkirakan 25 basis poin menjadi 4,25 persen. Dari domestik, capital outflow yang besar di pasar keuangan masih terjadi sehingga menjadi faktor pemberat bagi rupiah menguat.

Baca juga: Kurs rupiah hari ini turun 28 poin jadi Rp15.974 per dolar AS
 
“Penyebab capital outflow karena spread bunga sudah tidak menarik lagi bagi investor asing dan tren peningkatan risiko fiskal,” ujarnya.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp15.957 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.950 per dolar AS.