Probolinggo (ANTARA) - Seorang bayi laki-laki yang baru lahir dari Desa Liprak Kulon, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan rilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada Kamis malam.
"Hari ini ada tambahan sembilan orang yang terkonfirmasi positif dan satu di antaranya bayi yang baru lahir dari Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar," kata Juru Bicara Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono di kabupaten setempat.
Menurutnya sebanyak sembilan orang terkonfirmasi positif COVID-19 itu masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.
Kesembilan orang itu dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap positif dari PCR (Polymerase Chain Reaction) Klinik Jember dengan rincian tujuh orang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo, sedangkan dua orang meninggal dunia.
Tujuh orang yang menjalani perawatan dan isolasi, yakni bayi laki-laki yang baru lahir dari Desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar, dua perempuan berusia 25 tahun dari Desa Kalisalam Kecamatan Dringu, perempuan berusia 18 tahun dari Desa Asembakor Kecamatan Paiton, perempuan berusia 52 tahun dari Desa Pohsangit Lor Kecamatan Wonomerto, perempuan berusia 27 tahun dari Desa Kalikajar Wetan Kecamatan Paiton dan laki-laki berusia 20 tahun dari Desa Sukodadi Kecamatan Paiton.
"Dari jumlah tersebut, enam orang merupakan suspect yang dirawat di rumah sakit dan satu orang kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya yang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo," katanya.
Ia menjelaskan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masuk ke dalam OTG (Orang Tanpa Gejala) saat ini kondisinya sehat wal afiat dan sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis Kabupaten Probolinggo.
Sementara enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang awalnya suspect saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit untuk diobati keluhan-keluhan klinisnya sambil dilakukan pemeriksaan tes usap evaluasi dari yang bersangkutan.
Shodiq mengatakan untuk pelacakan kebetulan sudah dilakukan semua dan terlebih mereka merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya dan suspect.
"Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, pelacakan masih akan diperdalam lagi untuk mengetahui kontak-kontak erat yang sudah dilakukan baik di lingkungan keluarga maupun tempat kerjanya," ujarnya.
Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Kamis malam tercatat sebanyak 417 orang dengan keterangan 79 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, kemudian 321 orang dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Kabupaten Probolinggo masuk kembali zona merah COVID-19
Jumat, 11 September 2020 0:09
Pasutri di Probolinggo dinyatakan sembuh COVID-19
Rabu, 20 Mei 2020 22:57
Kabar gembira! 11 pasien positif COVID-19 di Probolinggo dinyatakan sembuh
Senin, 18 Mei 2020 2:27
16.074 warga Kabupaten Probolinggo terima bansos tunai
Jumat, 15 Mei 2020 1:52
Seorang balita di Kabupaten Probolinggo terkonfirmasi positif COVID-19
Minggu, 26 April 2020 23:42
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40