Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan angka kesembuhan pasien COVID-19 di daerah itu naik menjadi 90 persen dari 86 persen pada awal Oktober 2020.
"Berdasarkan data terakhir Tim Gugus COVID-19 Kota Mataram, Senin (26/10) pukul 22.00 WITA, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 90 persen atau sebanyak 1.116 orang dari total kasus COVID-19 sebanyak 1.239 orang, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Sementara, lanjut Usman, pasien COVID-19 meninggal di Mataram tercatat sebanyak 88 orang atau 7 persen, sedangkan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 35 orang.
"Dari 35 orang itu, 13 orang diantaranya di rawat pada beberapa rumah sakit sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri karena dalam kondisi baik," katanya.
Usman berharap angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Mataram bisa terus meningkat dan tidak ada lagi pasien positif baru.
"Alhamdulillah, dalam tiga hari terakhir ini kita tidak menemukan pasien baru positif COVID-19. Semoga kondisi ini menunjukkan bahwa Mataram bisa menjadi daerah zona hijau COVID-19," katanya.
Terkait dengan itu, Usman mengimbau masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan COVID-19, dengan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk mencegah penularan.
"Adanya vaksin bukan berarti semuanya selesai. Karena itu, kita harus tetap taat 3M untuk memutus rantai penularan COVID-19," katanya.
Berita Terkait
National retail industry has recovered from COVID-19 effects: Minister
Kamis, 2 Mei 2024 17:15
TTS akibat vaksin AstraZeneca sangat langka
Rabu, 1 Mei 2024 19:43
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40