Pemerintah menargetkan 2 juta sepeda motor listrik pada 2025

id Sepeda motor listrik,Kendaraan listrik,Luhut Binsar Pandjaitan,Netralitas karbon

Pemerintah menargetkan 2 juta sepeda motor listrik pada 2025

Petugas memeriksa kompartemen motor listrik saat penyerahan motor listrik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT HPP Energy Indonesia melaksanakan program pinjam pakai 22 unit sepeda motor listrik yang ditujukan sebagai kendaraan operasional ASN guna mendorong keberadaan kendaraan listrik yang dapat mengurangi polusi di Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah menargetkan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia pada 2025 sebanyak 2 juta unit.

"Pemerintah menargetkan 2 juta unit KBLBB (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai) roda dua di Indonesia pada tahun 2025," ujar Luhut dalam acara peluncuran Grab Langkah Hijau secara virtual, Kamis.

Luhut mengatakan pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Luhut pun berharap operator penyedia layanan transportasi seperti Grab Indonesia turut mendukung visi pemerintah dengan beralih menggunakan moda kendaraan listrik.

"Dan Grab adalah operator dengan jumlah terbesar KBLBB di Indonesia dengan armada transportasi roda dua berjumlah lebih dari 7500 unit," kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa Indonesia akan segera bergerak meninggalkan penggunaan energi fosil dan mengganti ke energi terbarukan sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim.

Dalam kesempatan itu, Luhut pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama saling membantu mendorong Indonesia mencapai net-zero emission atau netralitas karbon seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.

"Presiden ingin melihat Indonesia ini betul-betul menjadi bagian untuk membuat dunia lebih ramah lagi dan lebih hijau lagi," kata Luhut.