Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mendorong para guru dan kepala sekolah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi sistem informasi manajemen akademik (Simak.id) untuk kemajuan manajemen pengelolaan pendidikan.
"Dengan Simak.id, tata kelola informasi digital komprehensif, pola berkomunikasi dengan keluarga, dan pola kontrol anak didik sudah terdigitalisasi," katanya dalam penutupan training dan implementasi Simak.id, di SMA Negeri 2 Mataram, Rabu.
Menurut dia, penggunaan teknologi informasi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari di masa pandemi COVID-19, termasuk di dalam dunia pendidikan.
Oleh sebab itu, kata Gita, guru tidak boleh ketinggalan dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Sebab, banyak peserta didik yang sudah menggunakan telepon genggam (HP) lebih canggih dari gurunya.
"Bapak ibu guru tidak boleh kalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan muridnya. Siswa generasi sekarang sudah sangat familiar dengan teknologi informasi," ujarnya.
Ia mengapresiasi tim Simak.id yang mengajak seluruh SMA di Kota Mataram untuk memanfaatkan aplikasi sistem informasi manajemen akademik tersebut.
"Aplikasi tersebut memudahkan untuk mengontrol perkembangan sekolah," katanya.
CEO Simak.id Jhohan Awalludin mengatakan, pelatihan yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran yang berlangsung selama tiga hari tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan penerapan aplikasi Simak.id.
"Aplikasi itu untuk mendukung proses keterbukaan pendidikan di NTB, sekaligus memastikan kualitas pendidikan. NTB menjadi prototype di Indonesia," ujarnya.
Ia menjelaskan aplikasi Simak.id sesuai dengan format kurikulum yang berlaku dan mencakup role penugasan lembaga pendidikan.
"Simak.id sebagai education support system yang memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan dengan menggratiskan penggunaannya, baik di internal dan eksternal lembaga pendidikan," ucapnya pula.
