Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Lombok Tengah melakukan permintaan klarifikasi terhadap dugaan tindak pidana korupsi pengadaan 1.000 ekor sapi.
Sudah beberapa hari ini, Kejari Lombok Tengah memanggil sejumlah saksi.
"Ini masih sebatas klarifikasi saja," kata Kasi Intel Kejari Lombok Tengah Catur Hidayat Putra, Jumat (17/9).
Persoalan itu diketahui Kejari Lombok Tengah melalui laporan masyarakat yang masuk secara tulisan. Itu dibuktikan dengan perjalanan program pengadaan sapi yang dimaksud. Program pengadaan 1.000 ekor sapi tersebut datang dari Kementerian Pertanian RI sejak tanggal 22 Agustus 2020 lalu.
"Tapi sampai sekarang jumlah sapi tersebut belum sesuai target. Ini yang kami ingin klarifikasi apa penyebabnya," kata Catur.
Catur mengatakan, yang bertanggung jawab mengatur, menentukan dan mengarahkan yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB serta Dinas Pertanian Lombok Tengah. "Jumat hari ini (17/9/2021) kami melakukan klarifikasi," katanya.
Yaitu mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hj Budi Septiani dan perusahaan penyedia sapi. Salah satu dari sekian banyak perusahaan tersebut yaitu Direktur CV Amanah H Sabri. "Kalau beberapa pejabat Dinas Pertanian Lombok Tengah segera dipanggil juga," katanya.
Berita Terkait
Kejati NTB tangkap mantan pejabat bank syariah di Semarang
Kamis, 19 Desember 2024 5:19
Penahanan tersangka KUR sapi dititipkan di Lapas Lombok Barat
Rabu, 18 Desember 2024 14:10
Anggota DPRD Lombok Tengah ditahan terkait korupsi dana KUR
Senin, 9 Desember 2024 16:24
Kemarin, Kantor Camat Wojo Dompu terbakar, jelang pencoblosan hingga setop sapi dari Sumbawa
Senin, 25 November 2024 5:26
Distan Mataram setop sapi dari Pulau Sumbawa
Minggu, 24 November 2024 19:20
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47
Kejati NTB nyatakan penyidikan korupsi KUR peternak sapi tetap berjalan
Kamis, 14 November 2024 17:51
Harga pangan hari ini, harga daging sapi turun jadi Rp130.350 per kg
Selasa, 12 November 2024 8:43