PUPUK DI DOMPU DIJUAL DIATAS HET

id

         Dompu, NTB 30/6 (ANTARA) - Harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, melambung diduga akibat ulah para pengecer.         Harga pupuk di daerah ini mencapai Rp100.000, di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) Rp80.000 per zak (isi 100 kg). Pupuk yang mengalami peningkatan harga di atas HET itu terutama jenis urea produksi PT Pupuk Kaltim yang mendapat subsidi dari pemerintah.         Muhammad Yakup, petani asal Lingkunan Larema, Kecamatan Woja mengatakan Kamis, naiknya harga pupuk itu karena adanya perubahan harga di tingkat distributor.         "Dua bulan ini kami membeli dengan harga Rp100 ribu per zak," katanya.         Saat ini seluruh petani di daerah ini, sedang membutuhkan pupuk lantaran musim tanam sudah dimulai. Beberapa lahan pertanian tegalan, juga mulai dimanfaatkan petani untuk menanam jagung.         Selain harganya naik, terkadang juga pupuk jenis Urea produksi PT Pupuk Kalimantan Timur, tbk ini langka.         Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Pertambangan Energi (Koperindag Tamben) Kabupaten Dompu, Khairul Insan mengakui adanya ulah pengecer pupuk yang menaikkan harga di atas HET.     "Beberapa waktu lalu, kami sudah memanggil distributor di semua kecamatan kecuali kecamatan Manggelewa dan mereka mengakui jika telah menaikkan di atas HET atas kesepakatan dengan petani. Tapi mereka tidak bisa menunjukkan kesepakatan itu," katanya.         Dinas Kopperindag Tamben, hanya berfungsi sebagai pengawas dan pemantau, tidak bisa mengeluarkan tindakan tegas. Yang berhak memberikan tindakan adalah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT).         Ia menambahkan, untuk menyelesaikan persoalan ini dibutuhkan kerja lintas sektoral, agar segala persoalan bisa sesegera mungkin diselesaikan.         "Saya juga sudah meminta kepada distributor untuk menegur pengecer yang 'nakal'. Ulah pengecer itu menjadi tanggung jawab distributor, karena mereka yang merekrut,"katanya.(*)