MESIR NYATAKAN AKUI NEGARA BARU SUDAN SELATAN

id



Juba (ANTARA/MENA-OANA) - Mesir mengakui negara Sudan Selatan, Sabtu, setelah wilayah itu memisahkan diri dari Sudan Utara, kata Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed el-Orabi.

Mesir telah menyaksikan pemisahan diri tersebut dengan waspada. Negara tersebut bergantung atas air Sungai Nil untuk bertahan hidup dan berdirinya Sudan Selatan menambah negara baru yang berada di tepi sungai itu.

Negara Afrika Timur telah menyatakan akan mengkaji kuota era-kolonial bagi penggunaan air Sungai Nil.

El-Orabi berbicara setelah ia tiba di Jubat, ibu kota Sudan Selatan, kata kantor berita resmi Mesir, MENA, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.

Dukungan Mesir bagi negara baru tersebut disampaikan setelah pemerintah Sudan Utara, yang berpusat di Khartoum, menjadi yang pertama mengakui Sudan Selatan pada Jumat (8/7), beberapa jam sebelum Sudan Selatan secara resmi menjadi negara baru pada tengah malam.

Sementara itu Liga Arab, yang berpusat di Kairo, Mesir, menyatakan Sudan Selatan memiliki hak untuk bergabung dengan liga tersebut, demikian laporan stasiun televisi resmi Mesir.(*)