Frustasi gagal nikah, pemuda di Lombok Timur gantung diri di kamar

id Frustas,Menikah,Lombok Timur

Frustasi gagal nikah, pemuda di Lombok Timur gantung diri di kamar

Pihak kepolisian Poksek Batang Toru Polres Tapsel saat melalukan olah tempat kejadian perkara dugaan gantung diri di Kecamatan Angkola Sangkunur wilayah setempat, Senin (31/1). (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

tetapi pintu kamarnya terkunci
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Gara-gara diduga gagal menikah, Mawar (36), warga desa Sukamulia kecamatan Sukamulia Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya,  Kamis (3/2).

Informasi yang dihimpun, Jumat, pemuda lajang ini, mengakhiri hidupnya dengan cara  gantung diri, lantaran frustasi gagal menikah.

Aksi gantung diri korban ini, pertama kali ditemukan keluarganya, keluarga korban kaget saat melihat korban tergantung di dalam kamarnya menggunakan tali nilon.

"Awalnya korban sempat di lcari oleh orang tua korban ke tempat  kamarnya, tetapi pintu kamarnya terkunci," ujar salah seorang keluarga korban.

Karena pintu kamar terkunci, berusaha melihat korban dari kaca jendela, namun tak terlihat. Karena curiga melihat sikap korban sebelumnya, pintu kamar korban didobrak saat melihat kamar korban, pihak keluarga kaget bak disambar petir.

Mereka menemukan korban sudah tak bernyawa, lantaran gantung diri menggunakan tali nilon di dalam kamarnya.

"Korban mengikat Tali  di blandar kamar rumah, termasuk mengikat lehernya," katanya.

Kapolsek Sukamulia AKP M Taisur melalui Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman saat di konfirmasi membenarkan, adanya laporan warga yang gantung diri.

"Saat dapat laporan langsung menuju dan lakukan olah TK,," katanya seraya mengatakan hasil visum dokter puskesmas, korban murni gantung diri, tidak ada ditemukan tanda tanda benda keras.

"Dengan membuat pernyataan, pihak keluarga  menolak autopsi dan Jumat korban di makamkan, " jelasnya.