Tenaga kesehatan RSUD Mataram mulai disuntik vaksin booster

id booster,nakes,mataram

Tenaga kesehatan RSUD Mataram mulai disuntik vaksin booster

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 tahap kedua. "Begitu vaksin kita terima kemarin (Senin-red), sejumlah nakes sudah langsung mendaftarkan diri ke ruang MCU (medical check up) untuk divaksin booster tahap dua," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.

Menurut dia, jumlah nakes di RSUD Kota Mataram yang akan menjadi sasaran pemberian vaksin penguat sekitar 700-800 orang. Sementara, syarat nakes yang berhak mendapat booster kedua antara lain sudah melakukan vaksin dosis tiga atau booster pertama dengan jarak minimal enam bulan, dan dinyatakan sembuh dari COVID-19 minimal berjarak enam bulan juga.

"Kalau ada nakes sedang hamil, tetap bisa dapat vaksin penguat sesuai dengan ketentuan," katanya. Namun demikian, sampai hari ini, Eka begitu Dirut RSUD Kota Mataram ini akrab disapa belum dapat menyebut berapa cakupan vaksinasi booster tahap kedua untuk nakes.

Baca juga: Nakes Lombok Tengah belum terima vaksin booster tahap dua
Baca juga: 383 nakes di Mataram sudah divaksinasi booster tahap dua


"Biasanya nakes lebih banyak mendaftar untuk divaksin pada hari Sabtu, karena antisipasi efek samping jika sakit pegal-pegal dan demam mereka bisa istrahat hari Minggu," ujarnya. Sementara menyinggung tentang stok vaksin booster, Eka, mengatakan sejauh ini sudah aman sebab dosis yang diberikan sesuai dengan jumlah nakes di RSUD Mataram.

Untuk stok vaksin booster kedua, nakes diberikan jenis yang sama yakni Moderna dengan dosis yang diberikan per satu nakes setengah vial. "Sementara stok jenis vaksin lainnya, seperti Sinovac juga tetap ada untuk memenuhi kebutuhan vaksin warga yang belum divaksin baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga," katanya menambahkan.