Bupati mendukung pengembangan wisata di Lombok Timur bagian selatan

id Wisata ,Lombok Timur

Bupati mendukung pengembangan wisata di Lombok Timur bagian selatan

Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Sukiman Azmy (tengah) saat menerima perwakilan warga Lombok Timur bagian selatan di kantornya, Senin (26/9/2022) (ANTARA/Istimewa)

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, HM Sukiman Azmy memerintahkan kepada seluruh OPD terkait agar segera menyiapkan perencanaan dan penganggaran sebagai dukungan pengembangan wisata di bagian Selatan daerah setempat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Perencanaan anggarannya dapat dirampungkan sebelum pengajuan RAPBD 2023 kepada legislatif," kata Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy saat menerima dua kelompok masyarakat dari kawasan selatan, yaitu Komunitas Gawah Lauq dan Ekowisata Bale Mangrove di Selong, Senin.

Bupati menyampaikan aspirasi terhadap kedua kelompok tersebut dengan rencana kegiatan masing-masing diharapkan dapat mendukung pengembangan wisata melalui peningkatan kunjungan wisatawan. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan itu dapat menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Lombok Timur.

"Kawasan Selatan Lombok Timur memiliki potensi yang terus dikembangkan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu potensi tersebut adalah dari sektor pariwisata," katanya.

Bupati Lombok Timur memastikan akan mengakomodasi kegiatan dan upaya yang diajukan kedua kelompok itu yaitu penataan dan pengembangan Ekowisata Poton Bako (Ekowisata Bale Mangrove) sebagai salah satu objek wisata dan rencana pelaksanaan Festival Balap Sampan (Komunitas Gawah Lauq) yang akan dilaksanakan di Jerowaru.

"Kepada OPD terkait segera menyiapkan perencanaan dan penganggaran sebagai dukungan kita dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, terlebih di kawasan yang sudah ditetapkan sebagai Kampung Lobster. Berbagai kegiatan tersebut harus dikelola dengan baik dan agar menonjolkan kearifan lokal serta memanfaatkan potensi setempat dalam pengorganisasian, termasuk branding.

Bupati juga menyinggung penataan kembali pasar terapung Jenggik yang kondisinya saat ini disebut kumuh.

Dinas Pariwisata bersama Dinas PUPR diminta dapat mengelola dan memperindah, serta menyegarkan kembali kawasan yang merupakan pintu masuk Lombok Timur itu. Diharapkan lokasi tersebut dapat menjadi rest area yang dilengkapi dengan tersedianya produk-produk UMKM Lombok Timur.

"Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dan rampung 2023 nanti," katanya.