BAMBANG HIMAWAN PIMPIN BI NTB

id

Mataram, 14/11 (ANTARA) - Bambang Himawan dilantik menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat menggantikan H Mohammad Junaifin yang sudah menjabat selama dua tahun lebih sejak 26 Agustus 2010.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ardhayadi Mitroatmodjo, di Mataram, Rabu.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Mohammad Nur, dan sejumlah pimpinan bank umum nasional serta bank perkreditan rakyat (BPR) yang beroperasi di NTB.

Bambang Himawan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi pada Departemen Perbankan Syariah, di kantor pusat BI, sedangkan H Mohammad Junaifin menempati posisi baru sebagai Analis Madya Senior pada Departemen Penyelesaian Aset di kantor pusat BI.

Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo mengatakan, alih tugas Kepala Perwakilan BI merupakan bagian dari proses regenerasi dan pembelajaran talenta sumber daya manusia (SDM) BI.

Menurut dia, dengan kualitas SDM yang baik, didukung kepemimpinan yang handal dan kemampuan manajerial yang mumpuni, diharapkan BI akan tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan kinerjanya.

"Rotasi kepemimpinan ini diharapkan juga bisa menjamin tercapainya tujuan BI sebagaimana yang diamanatkan undang-undang tentang BI," katanya.

Pada kesempatan itu, Ardhayadi juga mengajak seluruh komponen masyarakat NTB untuk mempererat kerja sama dengan BI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kerja sama yang baik, terukur dan terkoordinasi sangat dibutuhkan dalam mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dan kestabilan harga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam mencapai sasaran itu, tentunya harus memperhatikan visi dan misi pembangunan daerah Provinsi NTB 2009-2013, yaitu terwujudnya masyarakat NTB yang beriman dan berdaya saing," katanya.

Sekda NTB H Mohammad Nur mengatakan, kondisi perekonomian NTB yang terus menunjukkan tren positif tidak lepas dari peran dunia perbankan.

Hal itu dilihat dari jumlah bank umum yang mencapai 27 unit, bank perkreditan rakyat 33 unit dan 93 kantor cabang serta fasilitas penunjang layanan perbankan dalam bentuk anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 327 unit yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota di NTB.

Perwakilan BI Provinsi NTB, kata dia, tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dunia perbankan, tetapi juga mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung program unggulan Bumi Sejuta Sapi (BSS) dengan menciptakan cluster sapi di Pulau Sumbawa.

"Sinergi jajaran Perwakilan BI Provinsi NTB dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga cukup positif. Hal ini dilihat dari inflasi daerah yang masih berada pada level stabil," ujarnya.

(*)