Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, kegiatan Pasar Tani yang digelar setiap hari Jumat, membantu pemerintah dalam menstabilkan harga termasuk harga telur yang saat ini mengalami kenaikan dari Rp45.000 per 30 butir kini mencapai Rp58.000 per 30 butir.
"Tadi di Pasar Tani, peternak menjual Rp51.000-Rp52.000 per 30 butir untuk ukuran kecil, dan Rp53.000-Rp55.000 per 30 butir ukuran sedang dan besar," kata Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Hj Tri Utami di Mataram, Jumat.
Dikatakan, harga yang berlaku di Pasar Tani yang digelar di Halaman Kantor Distan Kota Mataram memang lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional karena para pedagang di pasar tani merupakan petani dan peternak langsung tanpa melalui distributor.
Pasalnya, pasar tani sebagai wadah membantu petani menjual hasil produksi pertanian secara langsung sehingga petani bisa cepat mendapatkan uang dari produk yang mereka hasilkan sehingga harga bisa lebih murah.
"Ini menjadi bagian dari siasat kita bekerja sama dengan kelompok peternak dan petani sayur serta komoditas pertanian lainnya, untuk menekan serta menstabilkan harga khususnya produk pertanian di pasar," katanya.
Lebih jauh, Tri Utami mengatakan, kenaikan harga telur di sejumlah pasar tradisional saat ini salah satunya dipicu karena kenaikan harga pakan ayam.
Terkait dengan itu, untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Distan akan berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha telur dari luar daerah seperti Bali dan Pulau Jawa.
"Selain itu, kita juga akan berkoordinasi dengan jajan anggota di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk mencari solusi menekan dan menstabilkan harga khususnya di bidang pertanian," katanya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpra) Distan Kota Mataram, Endang Utami Rahayu sebelumnya mengatakan, berbagai produk hasil pertanian dan peternakan dijual pada Pasar Tani tersebut antara lain, cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, telur ayam broiler, telur bebek, berbagai sayur-sayuran, hingga produk olahan seperti keripik, salad buah, tahu, tempe, bakso, kopi robusta, sate jamur, urap dan lainnya termasuk beras.
"Harga yang ditawarkan petani dalam kegiatan Pasar Tani, di bawah harga pasar dengan selisih sekitar Rp1.000-2.000 jika dibanding harga pasar, sehingga kegiatan ini selalu ditunggu warga sekitar," katanya.
Diharapkan kegiatan Pasar Tani tersebut bisa menjadi alternatif masyarakat berbelanja kebutuhan pokok terutama untuk komoditas pertanian.
Berita Terkait
Disdag Mataram NTB kenaikan harga telur dipicu permintaan tinggi
Senin, 1 April 2024 17:06
Kementan pastikan ketersediaan telur dan daging ayam
Minggu, 17 Maret 2024 16:13
Dinas Pertanian Mataram memantau stok telur di distributor
Rabu, 13 Maret 2024 16:16
Jelang Ramadhan, Pemkab Lombok Tengah siapkan operasi pasar tekan kenaikan harga beras
Kamis, 22 Februari 2024 15:37
Operasi pasar murah di Mataram stabilkan harga telur
Selasa, 6 Februari 2024 16:37
Cek kepekatan warna cangkang jadi satu langkah pilih telur berkualitas
Selasa, 16 Januari 2024 6:48
PDI Perjuangan Mataram gelar baksos berbagi ratusan telur dan vitamin
Rabu, 10 Januari 2024 22:35
Kalsel distribusikan 14 truk telur ayam cegah stunting
Sabtu, 11 November 2023 15:29