SUMBAWA BARAT PANEN PADI BERAS MERAH ORGANIK

id

     Mataram, 12/4 (Antara) - Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli melakukan panen perdana padi beras merah organik di Desa Aik Kangkung, Kecamatan Sekongkan, yang dikembangkan petani binaan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) melalui Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB), Jumat.
     Kepala Bagian Humas dan Pusat Data Informasi Kabupaten (PDE) Sumbawa Barat Yahya Soud yang dihubungi dari Mataram, Jumat, mengatakan, pengembangan padi tanpa menggunakan pupuk kimia itu dilakukan dengan menerapkan System of Rice Intensification (SRI).
     Desa Aik Kangkung merupakan wilayah Satuan Permukiman (SP) Transmigrasi I yang kini masuk wilayah Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat.    
    "Produkstivitas tanaman padi beras merah yang dikembangkan petani Desa Aik Kangkung binaan PTNNT cukup tinggi rata-rata mencapai 8.3 ton per hektare jauh di atas pola biasa dengan produktivitas tertinggi sebanyak Rp5 ton per ha," katanya.
     Ia mengatakan, selain produktivitasnya tinggi, harga gabah jenis padi beras merah organik ini jauh diatas padi biasa, yakni mencapai Rp5.000 per kg, sementara gabah padi biasa paling tinggi Rp3.000 per kg.
     Demikian juga harga beras merah organik saat ini cukup tinggi bisa beberapa kali lipat dibandingkan dengan harga beras biasa yang nonorganik.
     "Produksi beras merah hasil panen petani di wilayah lingkar tambang PTNNT itu sebagian besar dipasarkan di super market, antara lain di Mataram Mal dan konsumennya masyarakat kelas menengah ke atas," kata Yahya.
     Ia mengatakan, sebagian petani di Kabupaten Sumbawa Barat khususnya yang berada di wilayah lingkar tambang PTNNT berhasil mengembangkan padi dengan SRI berkat binaan perusahaan tambang itu yang dilaksanakan bekerjasama dengan YPESB.
     Sejak beberapa tahun ini PTNNT melalaui YPESB membina petani di wilayah lingkar tambang mengembangkan pertanian dengan SRI termasuk menanam padi beras merah. Pengembangan padi organik itu, antara lain dilaksanakan di Desa Aik Kangkung, Kecamatan Sekongkang.
     Terkait dengan program pengembangan padi organik tersebut PTNNT  memberikan pupuk kompos secara cuma-cuma kepada para petani. Pupuk organik itu diproduksi di rumah kompos yang ada di Pusat Pengembangan Masyarakat atau Community Development (Comdev) Center di Dusun Tatar, Desa Benete, Kecamatan Maluk.(*)