Pengamat sebut PDIP Jatim berpeluang menang kembali Pemilu 2024

id PDIP,berpeluang menang,pemilu 2024

Pengamat sebut PDIP Jatim berpeluang menang kembali Pemilu 2024

Tangkapan layar - Pengamat politik sekaligus Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam. (ANTARA/HO-@surokim_as)

Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baik di tingkat pusat maupun daerah khususnya Jawa Timur berpeluang menang kembali di Pemilu 2024.

"PDIP sebagai partai pemenang pemilu peluang menang kembali dan bisa hatrik cukup terbuka. Paling tidak jika dilihat dari momentum, situasi makro nasional dan lokal, PDIP masih konsisten dalam banyak aspek sehingga terjaga elektoralnya," kata Surokim di Surabaya, Selasa.

Diketahui PDI Perjuangan berhasil menjadi juara di Jawa Timur dengan 27 kursi atau 22,5 persen dari total kursi DPRD Provinsi dalam Pemilu 2019. Menurut Surokim, sejauh ini citra PDIP di udara juga positif dan ekspansi darat melalui kerja kerja politiknya masuk kategori baik. Hal ini tentunya menjadi semangat kader dan pengurus di HUT-50 PDIP pada 10 Januari ini.

Memang, lanjut dia, mempertahankan itu selalu lebih sulit daripada merebut, dan PDIP punya tugas memelihara raihannya saat ini dengan lebih intens lagi menjaga kerja udara dan daratnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini mengatakan, tantangan PDIP ke depan tentu tidak mudah dan cenderung kompetitif. "Tantangan PDIP ke depan adalah menyangkut soal regenerasi dan merebut pemilih baru," kata dia.

Baca juga: 248 calon PPS Pemilu di Denpasar ikuti seleksi CAT
Baca juga: Pengamat sebut sistem proporsional terbuka berikan hak penuh rakyat


Dalam situasi yang berubah cepat saat ini, kata Surokim, semua partai termasuk PDIP menghadapi dinamika perubahan yang juga juga tidak mudah karena seringkali butuh daya antisipasi tinggi, daya juang yang kuat dan butuh daya tanggap menyangkut fleksibilitas, kelenturan, responsivitas bisa menjadi kunci dalam situasi VUCA.

"Namun di atas semua itu tentu saja integritas dan konsistensi akan menjadi kunci. Semangat membersamai, melayani dan mensejahterakan harus mampu menjadi denyut nadi perjuangan PDIP ke depannya," kata Surokim.