BKKBN sebut Pancasila inspirasi jawab masalah stunting dalam masyarakat

id stunting,uud 1945,BKKBN,Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika

BKKBN sebut Pancasila inspirasi jawab masalah stunting dalam masyarakat

Kader Posyandu mengukur lingkar lengan anak saat pelayanan jemput bola di salah satu rumah warga, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa Pancasila harus menjadi inspirasi dalam menjawab tiap masalah dalam masyarakat yang salah satunya adalah stunting.
 

“Pancasila harus menjadi inspirasi dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat seperti stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana,” kata Deputi bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Teguh menuturkan Pancasila merupakan ideologi bangsa yang harus menjadi keyakinan dan harapan tentang masa depan bersama. Setiap butir nilainya, harus mulai ditanamkan pada unit terkecil masyarakat yakni keluarga karena segala aspek kehidupan masyarakat tidak pernah terlepas dari peran serta keluarga.

Dengan demikian, proses pembangunan karakter bangsa sesuai dengan ideologi bangsa dan tujuan bernegara yang ada di dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 akan terwujud. Terlebih saat ini, bangsa Indonesia sedang berjuang untuk mengentaskan masalah stunting pada anak.

Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang berdampak terhadap tumbuh dan kembang anak. Penyebab lainnya bisa mengacu pada bencana alam yang melanda berbagai daerah, serta kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Dimana berdasarkan SSGI tahun 2022, angka prevalensi stunting Indonesia saat ini 21,6 persen. Angka ini turun dibandingkan hasil SSGI tahun 2021 yang berada pada angka 24,4 persen.

Guna memperkuat penanganan stunting melalui Pancasila dalam kehidupan keluarga, BKKBN bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), BRIN, BMKG, Kemensos, KPPPA dana Kemenpan-RB akan menggelar kolaborasi seminar yang dilaksanakan pada Kamis tanggal 16 Februari 2023 di di Gedung The Tribrata di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: BKKBN sarankan penggunaan alat kontrasepsi
Baca juga: Smoking prevents children from getting nutritional sources

Seminar Nasional Pancasila itu mengambil tema “Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga serta Mengantisipasi Bencana”.

Hingga saat ini, sejumlah pembicara yang dikonfirmasi akan hadir adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Megawati Soekarnoputri, yang akan didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Terdapat pula Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Terdapat pula Walikota Surabaya Eri Chayadi dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akan memaparkan pembelajaran baik terkait penanganan bencana dan upaya percepatan penurunan stunting.