Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) membongkar bisnis prostitusi di Kota Mataram dengan menangkap tiga perempuan yang diduga menjalankan profesi sebagai muncikari.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Teddy Ristiawan di Mataram, Jumat, mengungkapkan bahwa tiga perempuan tersebut berinisial YM (39), AF (23), dan YL (26).
"Dari proses hukum yang kami laksanakan, kini mereka bertiga sudah berstatus tersangka," kata Teddy.
Baca juga: Jual wanita, seorang muncikari di Lombok Tengah "puasa" di penjara
Sebagai tersangka, penyidik menerapkan sangkaan Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP. Sangkaan pidana tersebut mengatur tentang peran ketiga tersangka sebagai penyedia jasa prostitusi.
Teddy menyampaikan peran ketiga tersangka yang diduga menjalankan bisnis haram ini terungkap dalam periode pelaksanaan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Rinjani 2023, sejak 13 hingga 26 Maret 2023.
Meskipun peran ketiga muncikari tersebut terungkap dalam periode operasi kepolisian yang berjalan selama dua pekan, namun Teddy meyakinkan bahwa lokus (tempat) dan tempus (waktu) ketiganya berbeda.
"Jadi, satu tersangka dengan yang lain ini berbeda lokasi dan waktu penangkapan. Mereka tidak ada saling keterkaitan," ujarnya.
Polda NTB bongkar bisnis prostitusi di Mataram, tiga perempuan jadi tersangka
kini mereka bertiga sudah berstatus tersangka