Kasus kakak eksploitasi adik dalam bisnis prostitusi di Mataram dapat atensi Polda NTB

id eksploitasi anak, kakak jual adik, polda ntb, uu perlindungan anak, uu tpks, lpa mataram

Kasus kakak eksploitasi adik dalam bisnis prostitusi di Mataram dapat atensi Polda NTB

Ilustrasi - Kampanye damai perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan pelecehan seksual. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/kye/aa

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menaruh atensi terhadap kasus dugaan seorang kakak mengeksploitasi adik kandungnya yang masih usia anak dalam bisnis prostitusi di Kota Mataram.

"Munculnya persoalan ini sekarang menjadi atensi kami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat di Mataram, Senin.

Kombes Pol. Syarif tidak memungkiri bahwa kasus yang berkaitan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini masuk dalam kategori delik aduan.

Baca juga: Polisi ungkap kasus eksploitasi anak jadi pekerja kafe di Mataram

Untuk menanggulangi aturan tersebut, Kombes Pol. Syarif memerintahkan anggotanya mencari upaya agar persoalan yang cukup memprihatinkan ini bisa masuk ke ranah hukum.

Upaya yang kini dilakukan kepolisian adalah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram.

Dirreskrimum berharap LPA dapat memberi pendampingan terhadap korban untuk melaporkan kasus ini ke Polda NTB.

"Informasinya, nanti sore korban akan datang bersama LPA," ujarnya.

Baca juga: Joki Cilik; Etalase eksploitasi anak NTB Makmur Mendunia?!

Sementara itu, Ketua LPA Mataram Joko Jumadi mengaku sudah mendapatkan informasi awal perihal fenomena kakak menjerumuskan adik kandungnya yang masih usia anak dalam dunia prostitusi.

Joko mengatakan bahwa pelaku ini adalah seorang perempuan usia 22 tahun. Adik perempuannya yang kini berusia 14 tahun diduga dieksploitasi kakaknya saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Kejadian ini diduga berlangsung dalam kurun waktu Juni sampai dengan Juli 2024. Akibat kejadian itu, adiknya hamil dan sekarang sudah melahirkan bayi prematur pada pekan lalu," ucap dia.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.