Terbakar hutan jati di Taman Nasional Baluran Situbondo

id Kebakaran hutan Situbondo, Situbondo, hutan jati terbakar, taman nasional baluran, kebakaran hutan, BPBD Situbondo

Terbakar hutan jati di Taman Nasional Baluran Situbondo

Kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur. Minggu (11/6/2023). ANTARA/HO-BPBD Situbondo

Situbondo (ANTARA) - Hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (11/6) malam, terbakar dan api berhasil dipadamkan oleh petugas setelah hampir dua jam berjibaku dengan si jago merah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengemukakan bahwa kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih itu, terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kebakaran hutan jati informasi yang kami terima terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, setelah mendapatkan informasi petugas dari BPBD langsung lokasi dan api berhasil dipadamkan pada pukul 21.40 WIB," kata Sruwi.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan jati terjadi di Blok Pengarengan, RPTN Watunumpuk. Daun jati dan ranting serta semak yang mulai mengering pada musim kemarau tahun ini membuat dengan cepat api merambat. "Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan. Kebakaran hutan ini berasal dari adanya daun jati kering, semak dan rumput yang mulai mengering karena tidak ada hujan," kata Sruwi.

Menurut dia, kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran diperoleh informasi dari masyarakat, dan selanjutnya BPBD bersama anggota pemadam kebakaran langsung menuju lokasi. "Begitu mendapatkan informasi kebakaran, petugas Taman Nasional Baluran bersama pemadam kebakaran SPTN W II sampai di Blok Pengarengan sekitar pukul 21.45 WIB," kata di pula.

Baca juga: Wisatawan berkunjung di Labuan Bajo dapat menikmati spot menyelam
Baca juga: Kawasan savana Taman Nasional RAW di Sultra terbakar


Untuk memadamkan kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran itu, Sruwi menambahkan, pemadaman api dilakukan secara manual menggunakan kepyok dan jet shooter, agar kebakaran tidak merembet ke area lainnya. "Mengenai penyebab kebakaran hutan, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti," ujar dia.