Mataram (Antara NTB) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengantisipasi tindakan perjokian dengan memanfaatkan teknologi robot nyamuk sebagai alat pengintai lembar jawaban peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang akan digelar 9 Juni 2015.
Pembantu Rektor I Universitas Mataram (Unram) Prof Lalu Wirasapta Karyadi, di Mataram, Senin, menjelaskan robot nyamuk itu dilengkapi kamera pengintai yang dikontrol menggunakan "remote" untuk melihat jawaban peserta tertentu dan memberikan datanya ke peserta lain.
"Kami sudah diperlihatkan model teknologi semacam itu yang digunakan oleh joki," katanya.
Meskipun Unram tidak menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang menjadi pilihan favorit, Wirasapta mengaku tetap melakukan langkah antisipasi.
"Kami sudah melatih para tenaga pengawas untuk melakukan identifikasi terhadap berbagai bentuk kecurangan dan perjokian selama tes berlangsung di dalam ruangan," ujarnya.
Selain melakukan pengawasan ketat di dalam ruang ujian, kata dia, panitia SBMPTN juga akan melakukan uji lembar jawaban peserta yang masuk kategori sama.
Pengujian itu akan dilakukan menggunakan alat teknologi canggih yang sudah disiapkan panitia nasional.
Wirasapta juga menegaskan pihaknya berupaya menjaga lembar soal dengan ketat agar tidak ada kebocoran.
"Jadi kami menerapkan instrumen berita acara ujian (BAU) yang ketat untuk menjaga kualitas seleksi calon mahasiswa baru perguruan tinggi negeri," ucapnya.
Ia menyebutkan kuota mahasiswa baru Unram yang diterima melalui jalur SBMPTN 2015, sebanyak 1.815 orang, sedangkan jumlah peminat Unram dari seluruh Indonesia sebanyak 29.750 orang.
Namun yang mengikuti ujian tertulis di Mataram, sebanyak 11.928 peserta, sisanya mengikuti ujian di berbagai kampus negeri di luar NTB.
Panitia SBMPTN Unram menyiapkan sebanyak 499 ruang ujian, yang tersebar di kampus Unram dan sekolah-sekolah di Jalan Pejanggik, Udayana dan Jalan Pendidikan.
Pelaksanaan SBMPTN di Unram, melibatkan sebanyak 1039 tenaga pengawas yang terdiri dari dosen dan pegawai golongan tiga lingkup Unram, serta kepala sekolah dan guru yang sekolahnya dipakai untuk ujian tulis.
"Seluruh tenaga pengawas itu akan disebar ke 499 ruang ujian tertulis," kata Wirasapta. (*)
Berita Terkait
Unram Sosialisasikan SNMPTN dan SBMPTN di Pulau Sumbawa
Rabu, 24 Januari 2018 20:48
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21