Jayapura (ANTARA) - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Kolaborasi mengajak jurnalis di Papua untuk mengawal pembangunan di daerah itu, terutama dana otonomi khusus (otsus).
Direktur Proyek USAID Kolaborasi Caroline Tupamahu saat acara diskusi bersama jurnalis tentang pendidikan, kesehatan dan gedsi di Jayapura, Sabtu, mengatakan pihaknya berharap jurnalis di Papua lebih optimal untuk bersama-sama mendorong perubahan baik pada bidang pembangunan secara transparan maupun kualitas pelayanan pemerintah daerah.
"Sehingga dengan adanya pembangunan yang transparan dan tepat sasaran sehingga peningkatan kualitas pelayanan akan menuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut Tupamahu, diskusi bersama jurnalis tentang pendidikan, kesehatan dan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (gedsi) merupakan salah satu upaya USAID Kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Peran jurnalis sangat penting dalam peningkatan partisipasi masyarakat sehingga melalui kegiatan ini akan menjadi kekuatan bagi jurnalis untuk memberitakan fakta apa yang terjadi di masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya secara serius mendukung dan monitoring karya jurnalistik di Papua, salah satunya program "Kitorang Kawal Otsus" yang diinisiasi dari jurnalis Papua untuk seluruh masyarakat di daerah itu.
"Sehingga bagaimana kami dapat bersama-sama mengawal pembangunan daerah khususnya yang terkait dengan otsus," katanya lagi.
Dia menambahkan, diskusi tersebut merupakan kali ke dua setelah di Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 17-19 Maret 2023 sehingga setelah ini para jurnalis akan turun ke lapangan langsung untuk melakukan peliputan terkait kesehatan, pendidikan dan gizi.
Baca juga: Prevalensi stunting di Manokwari turun jadi 11,72 persen
Baca juga: Gempa bumi 6,3 magnitudo mengguncang Pegunungan Bintang Papua
"Waktunya akan disesuaikan sehingga kami harap ke depan hasil karya dari jurnalis saat melakukan peliputan di lapangan benar-benar memberikan dampak terhadap pembangunan di Papua," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Lima kabupaten di Papua Barat ajukan sengketa Pilkada 2024 ke MK
Rabu, 11 Desember 2024 18:53
Govt engaging Pacific nations to protect interests in Papua
Rabu, 11 Desember 2024 5:08
Village digitalization expected to benefit Papuans
Rabu, 11 Desember 2024 4:43
Tingkatkan pengawasan maritim Papua Barat Daya dengan MCC
Rabu, 11 Desember 2024 4:00
Kemenhub bagikan 2.666 alat keselamatan pelayaran
Selasa, 10 Desember 2024 20:48
KKB tembak anggota Polres Puncak Jaya Papua Tengah
Selasa, 10 Desember 2024 20:36
ARUS laporkan dugaan politik uang ke Bawaslu Papua Barat Daya
Senin, 2 Desember 2024 18:30
Desak PSU, Ratusan warga di Raja Ampat Papua Barat gelar unjuk rasa
Senin, 2 Desember 2024 12:21