"Migas Corner" wujud kolaborasi industri dan akademisi

id Menteri ESDM, Migas Corner, kolaborasi, industri, akademisi

"Migas Corner" wujud kolaborasi industri dan akademisi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kedua kanan) meresmikan Migas Corner di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/7/2025). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan adanya Migas Corner di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur merupakan wujud kolaborasi strategis antara dunia industri dan akademisi.

"Saya mengapresiasi yang dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas dengan Kampus ITS dalam membangun Migas Corner di sini," kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Seusai mengunjungi sumur masyarakat di Ledok dan penyambungan listrik gratis di Blora, Jawa Tengah, Bahlil mengunjungi dan meresmikan Migas Corner di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), di Surabaya, Jatim, Kamis (17/7).

Bahlil berharap kehadiran Migas Corner akan menjadi learning center modern dalam memberikan pengalaman edukatif dan interaktif, khususnya kepada mahasiswa.

"Memang sekarang ini adalah kita harus mencari terobosan baru untuk bagaimana memberikan pemahaman, pembelajaran bagi umum khususnya mahasiswa, di era digitalisasi," ujar Bahlil.

Ia menyoroti perubahan cara belajar mahasiswa di era modern. Menurutnya, jika dulu mahasiswa dianggap rajin ketika menghabiskan waktu di perpustakaan, kini sumber informasi telah beralih ke platform digital.

"Kalau sekarang perpustakaannya sudah diganti dengan Bang Google," ucap Bahlil.

Peresmian ini, sambung Bahlil, merupakan simbol atas sinergi dunia akademik dan industri terutama di bidang migas sehingga mahasiswa tidak hanya belajar teori saja, namun merasakan bagaimana pekerjaan di dunia migas secara virtual.

"Dengan fasilitas yang ada, saya pikir ini adalah sebuah cara yang baik untuk menjelaskan tentang model-model baru yang kemudian menjadi edukasi yang sangat khusus. Dan ini juga menjadi bagian yang penting menurut saya," jelas Bahlil.

Menurut Bahlil, Migas Corner harus dimaknai lebih dari sekadar ruang baca atau tempat belajar tapi juga harus dimaknai sebagai sebuah etalase inovasi. Riset-riset unggulan yang dipamerkan menjadi bukti konkret kontribusi akademik terhadap tantangan industri hulu migas.

Bahlil juga meminta Kepala SKK Migas Djoko Siswanto untuk membangun hubungan kerja sama dengan ITS yang lebih intens lagi.

"Agar kita tidak salah, dibantu teman-teman di ITS untuk verifikasi. Ada sekitar 300 wilayah kerja yang sudah POD (Plan of Development) tapi tidak dijalankan. Ini kan barang negara," tambah Bahlil.

Baca juga: Tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan asing

Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati berharap Migas Corner bisa menjadi pusat edukasi proses pengolahan minyak dan gas yang berada di Indonesia.

"Karena materi yang ada selalu ter-update dengan teknologi-teknologi baru," kata Rektor.

Migas Corner dibangun di lobi Perpustakaan ITS ini dirancang menggunakan teknologi berbasis metaverse yang memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung, terutama bagi mahasiswa agar bisa merasakan simulasi bekerja di anjungan lepas pantai secara virtual.

Baca juga: Sidik tambang di Indonesia Timur, KPK minta keterangan Arifin

Beberapa fitur-fitur yang disajikan meliputi sejarah industri migas di Indonesia; tata kelola migas, termasuk stakeholder, alur industri hulu dan hilir, serta skema cost recovery dan gross split; data migas, termasuk data wilayah kerja, teknis, dan ekonomis.

Selanjutnya proses di hulu migas, termasuk eksplorasi, development, production, dan abandonment; hasil riset ITS terkait industri migas; data alumni ITS yang berperan di industri migas; video immersive tentang industri hulu migas; hingga fun fact industri migas.



Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.