Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jonggat Lombok Tengah, mengedukasi akan bahayanya narkotika dan obat-obatan (narkoba) melalui materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta sosialisasi setiap harinya.
"Bahkan untuk merokok pun sangat dilarang keras," kata staf Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMAN 1 Jonggat, Rudiawan di Lombok Tengah, Selasa.
Ia menambahkan jika ada siswa yang terlibat penggunaan narkoba, maka ada sanksinya. "Sanksi dikeluarkan dari sekolah," tandasnya.
Upaya edukasi lainnya, kata dia, membuat kegiatan seperti gerakan literasi pada setiap Selasa. Kemudian testimoni dari alumni SMAN 1 Jonggat pada Kamis serta menghadirkan para ahli seperti Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kita harus wanti-wanti dan waspada terhadap narkoba itu, karena ini sangat berbahaya bagi individu dan masyarakat, maka kami mengisi dengan bermacam kegiatan dan mengajak para orang tua untuk bekerja sama" tegasnya.
Pihak sekolah juga melibatkan kepala dusun, kepala desa dan pemerintah setempat untuk menjaga dan mencegah terjadinya beredarnya bahaya narkoba tersebut.
"Ini harus segera dicegah karena memiliki dampak negatif yang begitu banyak, di antaranya, kesehatan fisik dan mental yang buruk, potensi over dosis yang fatal, merusak kualitas hidup secara keseluruhan," katanya.
SMAN 1 Jonggat edukasi bahaya narkoba melalui MPLS
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jonggat Lombok Tengah, mengedukasi akan bahayanya narkotika dan obat-obatan (narkoba) melalui materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta sosialisasi setiap harinya.
