Wisatawan Malaysia Dominasi Penerbangan Menuju Lombok

id DPRD NTB

"Kalau dulu penerbangan AirAsia itu masih di dominasi TKI, sekarang sudah berbalik wisatawan Malaysia yang banyak datang ke Lombok,"
Mataram (Antara NTB) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan saat ini wisatawan asal Malaysia mulai mendominasi angka penerbangan menuju Lombok.

"Sekarang pergerakan wisatawan asal Malaysia menuju Lombok mencapai 100 persen," kata Faozal di Mataram, Kamis.

Menurut dia, dari 180 kursi yang disediakan maskapai AirAsia dari Malaysia menuju Lombok Internasional Airport (LIA) dulu Bandara Internasional Lombok (BIL) Lombok, Praya yang melakukan penerbangan sehari dua kali sudah tidak lagi di dominasi TKI, melainkan warga Malaysia yang ingin berlibur ke daerah ini.

"Kalau dulu penerbangan AirAsia itu masih di dominasi TKI, sekarang sudah berbalik wisatawan Malaysia yang banyak datang ke Lombok," ujarnya.

Bahkan, kata Faozal, saat penyelenggaraan "table top" di Malaysia beberapa waktu lalu, dari 28 agen perjalanan wisata yang mengikuti kegiatan itu mampu menjual paket dalam sehari dengan nilai transaksi mencapai Rp10,1 miliar.

"Rata-rata tujuan wisatawan Malaysia ini ingin melihat pantai di Lombok, karena memang di Malaysia mereka tidak melihat pantai seperti di negaranya," katanya.

Pemerintah Provinsi NTB sendiri, kata Faozal menargetkan pertumbuhan wisatawan asal Malaysia di tahun ini mencapai 500 ribu orang dari total target tiga juta wisatawan yang datang ke daerah itu.

"Untuk bulan Maret saja, wisatawan asal Malaysia yang datang ke Lombok sudah mencapai 20 ribu orang," tuturnya.

Namun demikian, sambung mantan Kepala Museum NTB ini, tingginya angka kunjungan wisatawan asal Malaysia untuk mengunjungi Lombok masih terbentur sedikitnya penerbangan.

Karenanya, untuk mengatasi kendala itu, saat ini pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan maskapai Malindo milik Lion Group untuk membuka penerbangan Malaysia - Lombok.

"Dari hasil pembicaraan kita dengan manajemen Malindo, mereka setuju dan siap untuk membuka rute Malaysia - Lombok, seminggu tiga kali penerbangan dan diusahakan mulai tahun ini sudah bisa berjalan," tandas Faozal.

Untuk itu, ia mengaku optimis dengan tingginya jumlah wisatawan yang datang ke Lombok, target tiga juta wisatawan di tahun 2016 akan terpenuhi.

"Kita optimis target tiga juta wisatawan sesuai dengan yang dibebankan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dapat terpenuhi," tandasnya. (*)