Makassar (ANTARA) - Pangan lokal seperti umbi-umbian dapat menjadi solusi untuk mencapai ketahanan pangan nasional terutama saat terjadi kekeringan akibat El Nino. "Pangan lokal yang ada di sekitar harus didorong untuk menopang ketahanan pangan nasional. Apalagi sumber pangan lokal kita cukup banyak tersedia," kata Dosen dan Peneliti Pangan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Angga Dwiartama pada diskusi virtual yang dipantau di Makassar, Kamis.
Dalam memperingati Hari Ketahanan Pangan sedunia di kota besar Indonesia Angga menjelaskan dampak El-Nino terhadap sentra produksi pangan yang saat ini berpusat di Pulau Jawa, Sumatera, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
“Kurangnya lahan produksi serta minimnya akses masyarakat terhadap lahan menjadi salah satu faktor yang memperburuk dampak El Nino terhadap turunnya produksi pangan," katanya.
Karena akses terhadap lahan terbatas, lanjut dia, akhirnya kelompok masyarakat cenderung menerapkan sistem pertanian intensif monokultur, seperti menanam padi yang
memiliki nilai ekonomi.
Masalahnya, pertanian padi sangat bergantung dengan ketersediaan air. Sehingga, di masa kekeringan akibat El Nino dengan tingkat risiko gagal panen yang tinggi menyebabkan tingkat kerentanan petani juga semakin meningkat.
Sepakat dengan Angga, Nugroho Hasan, CEO Kans.id, Konsultan Pemberdayaan Masyarakat dan Pertanian Berkelanjutan, mengatakan bahwa El-Nino menyebabkan penurunan produksi pangan oleh petani.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Gowa Sulsel gelar pangan murah
Baca juga: Bangka Selatan mengajak petani perkuat ketahanan pangan
Secara umum, meskipun produktivitas hasil produksi padi di Jawa Tengah masih cukup baik di daerah Boyolali dan Klaten. Namun, efek dari El Nino menyebabkan hasil produksi turun dari angka rata-rata 7-8 ton per hektare menjadi hanya 5-6 ton per hektare dan ada kenaikan pada harga Gabah Kering Panen (GKP).
Berita Terkait
Nelayan terdampak cuaca ekstrem di Mataram dapat bantuan 2 ton beras
Selasa, 17 Desember 2024 14:16
38.203 keluarga di Mataram terima bantuan beras CPP pekan ini
Selasa, 17 Desember 2024 14:13
Mengatasi fenomena boros pangan
Senin, 16 Desember 2024 19:09
KSAD Maruli Simanjuntak nilai tugas bantu swasembada pangan tak pengaruhi kesiapan tempur
Senin, 16 Desember 2024 7:06
KSAD ungkap rencana bentuk batalyon di Kalimantan mendukung swasembada
Senin, 16 Desember 2024 6:10
Pasokan pangan di NTB stabil saat Nataru 2024
Selasa, 10 Desember 2024 19:40
Agrivoltaics, Integrasi sistem PV dengan pertanian untuk dukung energi bersih dan ketahanan pangan
Jumat, 6 Desember 2024 21:54
Pangan lokal di NTB dioptimalkan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kamis, 5 Desember 2024 16:03