Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi memberikan dukungan terkait program Satu Data Imigran Internasional yang dapat memfasilitasi hak-hak pekerja imigran dari wilayah itu yang telah tersebar diberbagai belahan dunia.
"Semoga program ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan juga pemerintah dalam membangun sebuah sistem yang mendukung kebijakan nasional di masa yang akan datang, untuk mendukung pembangunan di NTB," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan maksud dari satu data imigrasi internasional yang ditujukan untuk pemerintah, agar mempunyai data yang sama diantara kementerian dan lembaga.
"Sehingga dapat mengambil kebijakan, termasuk untuk melindungi hak - hak dari para Pekerja Imigran Indonesia (PMI)," jelasnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Ambon pastikan WNA Belanda tak langgar izin keimigrasian
Baca juga: Imigrasi Batulicin Kalsel mengamankan satu WNA asal China tanpa dokumen
Wahyudin juga mengatakan bahwa BPS mengambil salah satu lokasi sebagai lokus survei di Desa Anjani Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki jumlah PMI terbanyak, yakni 509 orang.
"Salah satu lokus survei di Desa Anjani Lombok Timur dan kami sudah melakukan diskusi bersama pemerintah daerah dan didampingi BPS RI, BRIN dan seluruh Pemerintah Daerah Lombok Timur dan teman - teman dari Anjani," katanya.
Berita Terkait
NTB dukung satu data imigran internasional
Kamis, 26 Oktober 2023 6:13
Program "Desa Cinta" dikembangkan di Lombok Utara
Kamis, 12 September 2024 17:28
Pemkab Lombok Timur dan BPS sosialisasikan literasi statistik kepada mahasiswa
Selasa, 3 September 2024 18:00
BPS: Jumlah tamu hotel menginap di NTB capai 1,14 juta orang per Juli 2024
Senin, 2 September 2024 18:28
Inflasi tahunan NTB sebesar 2,01 persen pada Agustus 2024
Senin, 2 September 2024 18:27
of shrinking middle class: Jokowi
Jumat, 30 Agustus 2024 20:13
BPS NTB tingkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola data statistikk
Kamis, 29 Agustus 2024 10:56
Pemerintah nilai deflasi 3 bulan berturut-turut
Minggu, 11 Agustus 2024 18:58