Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi memberikan dukungan terkait program Satu Data Imigran Internasional yang dapat memfasilitasi hak-hak pekerja imigran dari wilayah itu yang telah tersebar diberbagai belahan dunia.
"Semoga program ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan juga pemerintah dalam membangun sebuah sistem yang mendukung kebijakan nasional di masa yang akan datang, untuk mendukung pembangunan di NTB," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan maksud dari satu data imigrasi internasional yang ditujukan untuk pemerintah, agar mempunyai data yang sama diantara kementerian dan lembaga.
"Sehingga dapat mengambil kebijakan, termasuk untuk melindungi hak - hak dari para Pekerja Imigran Indonesia (PMI)," jelasnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Ambon pastikan WNA Belanda tak langgar izin keimigrasian
Baca juga: Imigrasi Batulicin Kalsel mengamankan satu WNA asal China tanpa dokumen
Wahyudin juga mengatakan bahwa BPS mengambil salah satu lokasi sebagai lokus survei di Desa Anjani Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki jumlah PMI terbanyak, yakni 509 orang.
"Salah satu lokus survei di Desa Anjani Lombok Timur dan kami sudah melakukan diskusi bersama pemerintah daerah dan didampingi BPS RI, BRIN dan seluruh Pemerintah Daerah Lombok Timur dan teman - teman dari Anjani," katanya.
Berita Terkait
NTB dukung satu data imigran internasional
Kamis, 26 Oktober 2023 6:13
Ekonomi NTB di triwulan I 2024 tumbuh 4,75 persen
Selasa, 7 Mei 2024 2:46
BPS sebut naiknya tensi geopolitik global
Kamis, 2 Mei 2024 20:21
Inflasi Lebaran terkendali berkat pasokan beras terjaga
Kamis, 2 Mei 2024 19:34
Perceraian jadi penyebab fenomena fatherless
Senin, 29 April 2024 4:19
Sekda Bali tanggapi catatan BPS soal impor beras
Selasa, 2 April 2024 5:56
Andil inflasi perawatan pribadi lebih dominan dari transportasi
Senin, 1 April 2024 18:23
Inflasi tahunan pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen
Senin, 1 April 2024 14:07