Batam minta wirausaha gunakan teknologi digital pasarkan produk

id Kepri ,batam ,wirausaha ,UMKM,digital

Batam minta wirausaha gunakan teknologi digital pasarkan produk

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid saat berdialog dengan pelaku usaha di Batam (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meminta wirausaha di kota itu memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk usaha. Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Jumat, mengatakan memasarkan produk dengan teknologi digital merupakan strategi dalam berusaha yang jangkauan pemasarannya lebih luas.

“Di era digital ini orang cenderung lebih memilih untuk membeli produk lewat 'online', untuk itulah penting bagi para pelaku UMKM memiliki ketrampilan 'marketing' lewat internet,” kata Jefridin.

Menurutnya, masyarakat Kota Batam harus mengambil manfaat dari pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Batam. Melalui berbagai pelatihan yang dilaksanakan Pemkot Batam bertujuan agar sumber daya manusia (SDM) di kota itu siap berperan untuk ambil bagian dari pembangunan di Kota Batam.

“Bapak Wali Kota Batam, dalam tiap kesempatan selalu mengajak masyarakat untuk ambil bagian dari pembangunan ini. Sebagai kota tujuan bagi investor untuk berinvestasi dan kunjungan wisatawan, maka ibu-ibu harus siapkan apa jenis makanan yang akan dikembangkan untuk usaha,” ujar dia.

Sebagai miniatur Indonesia, banyak usaha kuliner yang bisa dikembangkan, mengingat hampir seluruh suku dan budaya ada di Kota Batam.

Baca juga: Teknologi digital jadi kunci perbaikan layanan publik
Baca juga: Kemendikbudristek membangun ekosistem seni media sesuai teknologi digital


“Jika ingin usaha menjual pisang goreng fokus di usaha itu saja. Jaga kualitas rasanya, pengemasannya serta harus higienis. Jika tiga hal ini sudah memenuhi keinginan konsumen Insya Allah usaha Ibu-ibu semua akan berkembang dan maju. Untuk memasarkan ya bisa melalui aplikasi,” kata Jefridin.

Ia berharap melalui pelatihan tersebut, para pemateri dapat memberikan kiat-kiat kepada peserta pelatihan tentang cara memanfaatkan dunia digital untuk menjual produknya.