Mataram (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar pelatihan membatik untuk menciptakan embrio perajin batik di Mataram.
Ketua Dekranasda Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana di Mataram, Jumat, mengajak para peserta agar optimistis mengikuti pelatihan membatik.
"Batik sudah jadi ciri khas Indonesia sehingga kegiatan ini bisa jadi cikal bakal yang bagus untuk mengembangkan batik Kota Mataram," katanya.
Apalagi, lanjutnya, hasil batik di bengkel batik di Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) di SMKN 5 Mataram sudah mampu bersaing, bahkan dari segi kualitas tidak kalah unggul dengan batik-batik dari luar daerah lain.
Hanya saja, menurutnya, yang perlu ditingkatkan dari sisi motif desain agar lebih menarik dan memiliki ciri khas Kota Mataram. "Untuk itu, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta," katanya.
Sementara Ketua Panitia Pelatihan Membatik Kota Mataram Mamluatul Chair mengatakan peserta yang ikut pelatihan membatik sebanyak 20 orang merupakan perwakilan dari enam kecamatan se-Kota Mataram.
"Targetnya setelah pelatihan, masing-masing peserta di kecamatan bisa terus melanjutkan dan membentuk kelompok membatik dan kami akan terus dampingi," katanya.
Dengan demikian ke depan diharapkan setiap kecamatan bisa memiliki satu lokus untuk perajin batik yang mampu menciptakan hasil karya Batik Mataram dengan berbagai kekhasan dan kearifan lokal tersendiri.
"Jadi ke depan kita tidak perlu lagi membeli batik dari luar kota," katanya.
Kegiatan pelatihan membatik yang dilaksanakan Dekranasda Kota Mataram itu bekerja sama dengan Bengkel Batik Sasambo SMKN 5 Mataram dan sudah dimulai sejak hari Rabu (15/11) dan hari ini (17/11) merupakan hari terakhir pelatihan tersebut.
Menurutnya, peserta yang ikut pelatihan membatik dari perwakilan enam kecamatan ini diseleksi agar peserta memang memiliki minat, daya seni, atau bahkan pernah ikut membatik.
"Dengan waktu pelatihan yang hanya tiga hari, kita tentu tidak bisa melatih dari nol. Jadi yang kita pilih minimal sudah punya dasar," katanya.
Baca juga: Perajin batik tulis Kabupaten Trenggalek sasar pasar milenial
Baca juga: Perajin Lombok Timur Kembangkan Batik Sasambo
Karena itu sebanyak 20 peserta itu ada yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga dan ada juga yang lulusan dari SMKN 5 Mataram namun belum dapat bekerja.
"Harapannya, pelatihan membatik ini bisa terus dikembangkan dan membuka peluang usaha bagi para peserta. Tahun 2024 program ini akan kita lanjutkan," katanya.
Berita Terkait
Dekranasda siapkan rumah produksi batik Mataram NTB
Kamis, 2 Mei 2024 16:32
Kegiatan "Expo Gallery" Dekranasda Kota Mataram
Kamis, 2 Mei 2024 16:30
Dekranasda Mataram berikan pelatihan membatik untuk warga setempat
Selasa, 20 Februari 2024 10:02
Dekranasda Mataram menggelar lomba rancang busana berbahan batik lokal
Selasa, 5 Desember 2023 16:58
Dekranasda: LSF embrio mewujudkan NTB jadi pusat busana muslim nasional
Jumat, 8 Oktober 2021 17:32
Dekranasda Mataram bina 20 Perajin hadapi MEA
Selasa, 25 November 2014 16:54
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37