Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terus memperjuangkan realisasi rencana pembangunan gedung baru untuk kantor wali kota di Jalan Lingkar Selatan agar lebih representatif.
"Rencana pembangunan kantor baru tetap kita usahakan dan perjuangkan, tapi karena ini butuh biaya besar jadi kita harus minta bantuan pemerintah pusat," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Sabtu.
Saat ini, pemerintah kota belum bisa mengajukan usulan bantuan dana karena negara sedang fokus untuk membiayai peristiwa politik sehingga jika bantuan diusulkan akan sulit untuk diprioritaskan.
Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi target realisasi rencana pembangunan Kantor Wali Kota Mataram di atas lahan yang sudah disiapkan seluas 2,5 hektare di Lingkar Selatan.
Baca juga: Pemkot Mataram urung membangun kantor baru
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan gedung isolasi terpusat bagi warga ODP
Di sisi lain, lanjutnya, sembari ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Mataram saat ini juga masih melakukan kajian relokasi kantor wali kota apakah di Jalan Lingkar Selatan atau menggunakan gedung Mataram Mall.
Hal itu, mengingat kontrak kerja sama penggunaan lahan Mataram Mall akan selesai pada 2026, sehingga sesuai perjanjian jika kontrak berakhir maka lahan dan bangunan Mataram Mall itu akan menjadi aset Pemerintah Kota Mataram.
"Dulu lahan itu dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk membangun mal dan dalam jangka waktu tertentu lahan dan bangunan akan jadi milik Pemerintah Kota Mataram," katanya.
Dikatakan, sebagai embrio relokasi Kantor Wali Kota Mataram ke Mataram saat ini sudah ada mal pelayanan publik (MPP) di bawah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram sudah berkantor di Mataram Mall.
"Kalau kajian memungkinkan, bisa saja tahun 2026 Kantor Wali Kota Mataram khususnya bagian sekretariat pindah ke Mataram Mall," katanya.
Tujuannya, katanya, Pemerintah Kota Mataram bisa menempati gedung kantor yang lebih representatif, baik dari kapasitas gedung maupun daya tampung areal parkir.
"Tapi bukan berarti kita tidak jadi bangun kantor baru di Lingkar Selatan. Pindah ke Mataram Mall, bagian dari opsi dan masih perlu dikaji," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri sebelumnya mengatakan kajian relokasi kantor wali kota saat ini dilakukan oleh Bagian Litbang untuk menentukan di mana letak akan dibangun yang lebih representatif.
"Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti sebaran penduduk, termasuk sumber pembiayaan. Rencana ini juga harus masuk dalam RPJMD kepala daerah agar bisa dieksekusi," katanya.
Baca juga: Pemkot akan membangun gedung perpustakaan digital senilai Rp11 miliar
Baca juga: Pemkot Mataram: SD model segera memiliki gedung sendiri
Baca juga: Pemkot Mataram dapat bantuan Rp11 miliar kantor perpustakaan
