Wakil Ketua MPR mendorong konsistensi akses pemerataan pendidikan

id Lestari Moerdijat,MPR,Negara berpeihak pada penyandang disabilitas

Wakil Ketua MPR mendorong konsistensi akses pemerataan pendidikan

Arsip - Tangkapan layar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memberikan paparan dalam acara diskusi dengan tema Mewujudkan Negara yang Ramah untuk Disabilitas di Jakarta, Rabu (29/11/2023) (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong konsistensi pemerintah untuk akses pemerataan pendidikan di Indonesia.

"Akses yang mudah bagi masyarakat sangat penting agar kesempatan mendapatkan pendidikan lebih merata di tanah air," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dia berpendapat, kemudahan akses pendidikan harus konsisten ditingkatkan agar merata, sehingga bonus demografi yang dimiliki mampu berperan signifikan dalam proses pembangunan. Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2020 mengungkapkan, di tengah masifnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran, masih ada 42.159 ribu sekolah yang belum memiliki akses internet. Pada tahun yang sama, 8.522 sekolah yang belum teraliri listrik.

Selain itu pada tahun ajaran 2021/2022 data BPS menggambarkan bahwa 60 persen bangunan SD rusak ringan atau sedang, sedangkan di tingkat SMP 50,56 persen bangunan rusak dan di tingkat SMA tercatat 45,03 persen juga rusak.

Menurut Lestari, problem pemerataan pendidikan harus mampu dijawab melalui sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang luas kepada seluruh warga negara dalam memperoleh pendidikan.

Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, pendidikan itu merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional. Selain kesiapan infrastruktur fisik berupa sarana dan prasarana pendidikan, menurut dia, sebaran tenaga pengajar dengan kualitas yang memadai juga harus merata.

Baca juga: MPR RI: Indonesia tegas tolak penjajahan Israel ke Palestina
Baca juga: Pembangunan RI ditentukan keberhasilan Pemilu 2024


Rerie menilai, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antar-kementerian dan lembaga, agar infrastruktur pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar, dapat tersedia merata di tanah air.

"Upaya mewujudkan pendidikan yang merata, harus konsisten dilakukan agar tercipta percepatan pembangunan SDM nasional yang berdaya saing dan memiliki kemampuan menjawab tantangan di masa depan," katanya menegaskan.