"Tahun ini kami akan membangun auning untuk pedagang (Pantai Panjang) khusus zona 1 dari muara Pasir Putih sampai muara sungai dekat Bencoolen Mall," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
Pada pembangunan, pemerintah provinsi akan mengelompokkan pedagang sesuai usaha mereka, seperti pelaku UMKM, pedagang buah, dan penyedia makan siap saji.
"Kami kelompokkan serta beberapa kelompok usaha, di tahun ini anggarannya khusus penataan pedagang kawasan pantai," kata dia lagi.
Baca juga: Wisata di Rejang Lebong kembali ditarik retribusi wisata
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mengatakan total anggaran pembangunan puluhan auning pedagang tersebut mencapai Rp600 juta.
"Jumlah pedagang di zona 1 termasuk pedagang buah sekitar 76 hingga 86 pedagang , sementara bangunan yang ada dari cipta karya kemarin hanya 24 jadi sisanya akan kami sesuaikan dengan bangunan cipta karya. Tahun ini anggaran sudah ada sekitar Rp600 juta," kata dia.
Dengan tertatanya para pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang di area khusus komersial tentunya destinasi wisatanya menjadi lebih rapi sehingga lebih menarik minat wisatawan berkunjung ke Bengkulu.
Baca juga: Bengkulu mulai susun konsep wisata dan kuliner halal
Ke depan usai penataan pedagang, Pemerintah Provinsi Bengkulu pun akan semakin mudah menata destinasi wisata yang ada di Pantai Panjang.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bengkulu mengatakan, Pantai Panjang rencananya akan ditata seperti pantai-pantai destinasi tujuan utama wisatawan, seperti wisata Pantai di Bali. Wisata pantai di Bali area pantai benar-benar diperuntukkan sebagai destinasi wisata.
Sementara, area komersial, usaha dan industri kreatif, area parkir tertata rapi bukan tergabung di area pantai, tetapi berada di seberang jalan yang ada di sepanjang pesisir pantai Bali.
Sementara, area wisata Pantai Panjang Bengkulu saat ini masih dipenuhi lapak pedagang, lokasi parkir dan sarana prasarana lain, tepat berada di bibir pantai. Hal itu tentu mengurangi estetika dari destinasi pantai Bengkulu.
Baca juga: Rejang Lebong Bengkulu mendukung pengembangan potensi wisata permainan air
Baca juga: Wisata di Rejang Lebong kembali ditarik retribusi wisata
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mengatakan total anggaran pembangunan puluhan auning pedagang tersebut mencapai Rp600 juta.
"Jumlah pedagang di zona 1 termasuk pedagang buah sekitar 76 hingga 86 pedagang , sementara bangunan yang ada dari cipta karya kemarin hanya 24 jadi sisanya akan kami sesuaikan dengan bangunan cipta karya. Tahun ini anggaran sudah ada sekitar Rp600 juta," kata dia.
Dengan tertatanya para pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang di area khusus komersial tentunya destinasi wisatanya menjadi lebih rapi sehingga lebih menarik minat wisatawan berkunjung ke Bengkulu.
Baca juga: Bengkulu mulai susun konsep wisata dan kuliner halal
Ke depan usai penataan pedagang, Pemerintah Provinsi Bengkulu pun akan semakin mudah menata destinasi wisata yang ada di Pantai Panjang.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bengkulu mengatakan, Pantai Panjang rencananya akan ditata seperti pantai-pantai destinasi tujuan utama wisatawan, seperti wisata Pantai di Bali. Wisata pantai di Bali area pantai benar-benar diperuntukkan sebagai destinasi wisata.
Sementara, area komersial, usaha dan industri kreatif, area parkir tertata rapi bukan tergabung di area pantai, tetapi berada di seberang jalan yang ada di sepanjang pesisir pantai Bali.
Sementara, area wisata Pantai Panjang Bengkulu saat ini masih dipenuhi lapak pedagang, lokasi parkir dan sarana prasarana lain, tepat berada di bibir pantai. Hal itu tentu mengurangi estetika dari destinasi pantai Bengkulu.
Baca juga: Rejang Lebong Bengkulu mendukung pengembangan potensi wisata permainan air