KPU NTB Menyerahkan APK Empat Paslon Cagub

id pilkada ntb,kpu,apk ,cagub

KPU NTB Menyerahkan APK Empat Paslon Cagub

Anggota KPU NTB Suhardi Soud saat menyerahkan alat peraga kampanye (APK) kepada Ketua Tim Pemenangan Ali-Sakti, Basri Mulyani didampingi Sekretarisnya M Fahmi dan anggota Bawaslu NTB Umar Achmad Seth, Senin (5/3). (Foto Antaranews/Ist).

Kalau untuk APK yang lain, seperti baliho masih dalam perjalanan. Tapi segera kita akan kirimkan
Mataram (Antaranews NTB) - Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat menyerahkan alat peraga kampanye berupa poster kepada masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat.

"Hari ini (Senin) kita serahkan ke empat titik, masing-masing untuk pasangan calon," ujar Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori di Mataram, Senin.

Penyerahan dan pelepasan alat peraga kampanye (APK) ini secara resmi dilaksanakan di Masjid Islamic Center di Kota Mataram.

"Pengiriman APK ini dilakukan dengan pengawalan ketat aparat keamanan menuju tempat posko pemenangan masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur," terangnya.

Untuk paslon nomor urut satu H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin atau Suhaili Amin diserahkan di gedung DPD Golkar NTB di Jalan Sriwijaya, Mataram. Paslon nomor urut dua H Ahyar Abduh dan Mori Hanafi atau Ahyar Mori diserahkan di Rumah Juang, Jalan Langkisau Mataram.

Kemudian, paslon nomor urut tiga Dr Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah atau Zul Rohmi diserahkan di kantor DPW PKS NTB, Jalan Lingkar Mataram. Paslon nomor urut empat H Ali Bin Dahlan dan TGH Gde Sakti Amir Murni diserahkan di posko pemenangan Karang Baru, Mataram.

"Kalau untuk APK yang lain, seperti baliho masih dalam perjalanan. Tapi segera kita akan kirimkan," tegas Aksar Ansori.

Terkait adanya keterlambatan APK, Aksar menjelaskan persoalan tersebut ada pada desain dan materi masing-masing Paslon yang dikirim ke KPU sehingga menjadi terlambat untuk diproses.

"Kita minta desain jauh sebelum penetapan, tapi tim paslon sampai setelah penetapan dan pencabutan nomor urut masih blem tuntas sementara kami harus periksa. Tapi yang jelas segera akan kita serahkan kalau sudah ada," tandas Aksar. (*)