Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, optimistis tiga proyek peningkatan kualitas jalan yang sedang berlangsung saat ini selesai sesuai kontrak pada 18 September 2024.
"Laporan yang kami terima hari ini, realisasi pekerjaan tiga jalan rata-rata di atas 80 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa.
Dikatakan, tiga proyek jalan yang dimaksudkan itu meliputi, Jalan Swasembada Kekalik, Jalan Batu Bolong Pagutan, dan Jalan Umar Maye Cakranegara.
Untuk realisasi pekerjaan di Jalan Swasembada Kekalik sudah mencapai 80,67 persen, kemudian di Jalan Batu Bolong Pagutan realisasinya tercatat 80,06 persen, dan di Jalan Umar Maye Cakranegara mencapai 76,16 persen.
Baca juga: Realisasi perbaikan jalan di Mataram lampaui target
Realisasi di Jalan Umar Maye Cakranegara itu, katanya, terjadi karena kondisi di lapangan dengan tingkat kepadatan arus lalu lintas di kawasan itu cukup tinggi, sebab jalan tersebut berada di areal Pasar Cakranegara.
"Tapi untuk saluran dan penataan lainnya rata-rata di tiga jalan tersebut sudah selesai. Saluran inilah yang menjadi pekerjaan terberat," katanya.
Sementara untuk kegiatan hotmix, lanjut Lale, jauh lebih mudah dan cepat dan kegiatan hotmix pada tiga jalan tersebut direncanakan dalam waktu dekat dan dikerjakan malam hari ketika lalu lintas dan aktivitas masyarakat sudah sepi.
"Dengan realisasi pekerjaan tiga jalan itu yang sudah mencapai di atas 80 persen, kami yakin proyek bisa selesai sesuai kontrak. Kalau hotmix pekerjaan relatif cepat dan sebentar," katanya.
Baca juga: Proyek perbaikan jalan di Mataram senilai Rp14,7 miliar mulai dikerjakan
Lebih jauh Lale menambahkan, anggaran kegiatan tiga proyek perbaikan jalan tersebut bersumber dari bantuan pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) 2024, sebesar Rp14,7 miliar.
"Harapan kami setelah adanya penataan jalan dan perbaikan saluran ini, bisa memberikan kenyamanan bagi warga sekitar," katanya.
Hal itu sesuai dengan sasaran pokok pekerjaan pemeliharaan berkala jalan dan saluran ini untuk mendukung kegiatan masyarakat di Kota Mataram.
Selain itu untuk mewujudkan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap, agar dapat meningkatkan akses dan mobilitas masyarakat.
Serta mendorong pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan layanan prima pemerintah kepada masyarakat dalam penyediaan infrastruktur transportasi, serta mewujudkan pemerataan pembangunan di Kota Mataram.
Baca juga: Pemkot Mataram targetkan peningkatan kualitas tiga ruas jalan di 2024
Berita Terkait
Kejaksaan pastikan kasus korupsi Gunung Tunak Lombok Tengah tetap jalan
Selasa, 19 November 2024 20:01
Jelang musim hujan, Proyek apa saja yang sudah dipersiapkan di Surabaya
Minggu, 27 Oktober 2024 21:24
Kejari Lombok Tengah minta dukungan Kejagung cari DPO korupsi Gunung Tunak
Jumat, 25 Oktober 2024 15:37
Kejaksaan terbitkan status DPO tersangka korupsi proyek Gunung Tunak Loteng
Jumat, 11 Oktober 2024 14:09
Tersangka korupsi proyek Gunung Tunak Loteng kabur dari penangkapan jaksa
Senin, 7 Oktober 2024 16:57
Tiga proyek jalan di Mataram selesai sesuai kontrak
Selasa, 1 Oktober 2024 15:05
Proyek jalan Rusunawa Bintaro dan RTH Pagutan di Mataram dibuka ditender
Selasa, 1 Oktober 2024 15:03
PN Lombok Tengah tolak gugatan praperadilan tersangka proyek jalan wisata
Selasa, 10 September 2024 17:30