Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat dari daerah pemilihan (Dapil) NTB 8 Kabupaten Lombok Tengah, Sitti Ari mengaku permintaan sumur bor menjadi aspirasi yang paling dominan disuarakan warga saat dirinya melakukan reses pertama setelah terpilih menjadi wakil rakyat di periode 2024-2029.
"Ini adalah pengalaman reses pertama bagi saya. Jadi saya sampaikan itu dan menyampaikan bahwa reses ini untuk menjaring usulan atau aspirasi konstituen," ujarnya saat dihubungi melalui telepon di Mataram, Rabu.
Di reses pertamanya ini, Sitti Ari melakukan kegiatan di enam kecamatan di wilayah selatan Lombok Tengah, mulai 24 - 31 Oktober 2024. Reses di akhir tahun anggaran 2024 ini merupakan reses pertama bagi para anggota DPRD NTB yang baru dilantik pada 2 September 2024.
Baca juga: Reses perdana DPRD NTB sedot anggaran hingga Rp6,5 miliar
Dalam reses tersebut, Sitti Ari mengaku banyak menerima usulan dari masyarakat, seperti pembuatan sumur bor, terop, perbaikan jalan, bantuan untuk masjid dan pembelian alat banjar untuk ibu-ibu.
"Mungkin karena reses-nya di musim panas atau musim kering, jadi rata-rata banyak yang menginginkan sumur bor, terop, perbaikan jalan, sumbangan untuk masjid dan alat banjar untuk ibu-ibu," sebut Sitti Ari.
"Tetapi kalau prioritas mereka adalah sumur bor dan jalan," sambungnya.
Namun demikian, kata Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB ini, semua usulan yang disampaikan masyarakat tersebut baru bisa direalisasikan di tahun anggaran 2026. Karena bagi Anggota DPRD NTB yang baru tidak masuk dalam pembahasan APBD 2025.
"Kami anggota baru tidak ada untuk pokir 2025. Itu juga saya jelasin lebih awal jangan sampai mereka berharap ini realisasinya tahun 2025," jelasnya.
Baca juga: DPRD NTB: Infrastruktur dan air bersih dominan jadi keluhan saat reses
Meski demikian, kata Sitti Ari semua aspirasi itu akan diperjuangkannya sehingga bisa mengurangi beban masyarakat terutama soal krisis air bersih yang rutin terjadi di musim kemarau terutama di wilayah selatan Lombok Tengah.
"Usulan mereka saya tulis, catat dan insya Allah kita perjuangkan. Karena di satu titik itu banyak usulan-nya, jadi yang prioritas di satu Dusun itu yang akan kita usulkan," ucapnya.
Pada reses perdana ini, Sitti Ari turun di 14 titik di enam kecamatan di wilayah selatan Lombok Tengah. Selain menyerap aspirasi, dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para konstituen-nya yang telah memilih dan mendukungnya sebagai anggota DPRD NTB.
"Saya ucapkan terimakasih kepada warga yang sudah memilih dan mendukung saya. Karena tentunya berkat doa dan dukungan mereka sehingga saya bisa terpilih menjadi anggota DPRD NTB," katanya.
Diketahui 65 anggota DPRD NTB melakukan reses perdana mulai 24-31 Oktober 2024. Mereka akan turun ke masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi. Hasil reses pertama untuk DPRD periode 2024-2029 akan menjadi program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pada APBD Perubahan 2025.
Baca juga: Realisasi dana reses 16 anggota DPRD NTB menjadi temuan BPK
Berita Terkait
Pembahasan APBD-P NTB 2025 sesuaikan cagub terpilih
Senin, 2 Desember 2024 20:42
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
DPRD NTB apresiasi Presiden Prabowo naikkan gaji guru
Jumat, 29 November 2024 17:38
DPRD NTB siap dukung program Gubernur terpilih
Kamis, 28 November 2024 12:00
DPRD NTB dukung upaya pangkas aturan penyaluran pupuk bersubsidi
Rabu, 20 November 2024 16:43
DPRD dan Pemprov NTB tinjau tambang bahan galian C di Lombok Timur
Rabu, 20 November 2024 15:14
DPRD NTB menunggu langkah hukum dari penggugat pascaputusan PN Mataram
Minggu, 17 November 2024 21:17
Penyaluran bansos di NTB dihentikan
Jumat, 15 November 2024 12:31