Beijing (ANTARA) - Pemerintah China yakin punya hubungan bilateral yang kuat dan dekat dengan Indonesia karena menjadi negara tujuan pertama Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian kunjungan kenegaraan setelah menjabat.
"Presiden Prabowo Subianto mengunjungi China dalam kunjungan luar negeri pertamanya setelah ia terpilih pada Maret lalu dan kembali memilih China sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah dilantik, ini menunjukkan pentingnya hubungan China-Indonesia dan kekuatan hubungan bilateral kedua negara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Selasa.
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan diplomasi politik pada 8-24 November 2024. Ada lima negara yang akan dikunjungi, yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brazil dan Inggris dengan agenda utama kunjungan menyangkut isu-isu ekonomi dan kesejahteraan.
Dua negara dikunjungi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yaitu KTT G20 Brazil dan KTT APEC Peru.
Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah membuat pengumuman bahwa Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Beijing, China pada 8-10 November 2024.
"China dan Indonesia adalah tetangga baik yang saling berhadapan di seberang lautan sekaligus mitra untuk masa depan bersama," tambah Mao Ning.
Di bawah arahan strategis kedua kepala negara, ungkap Mao Ning, hubungan China-Indonesia diyakini dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki fase baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.
"Presiden Xi Jinping akan mengadakan upacara penyambutan untuk Presiden Prabowo Subianto, dan kedua kepala negara akan mengadakan pembicaraan," ungkap Mao Ning.
Selanjutnya Presiden Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.
"China siap bekerja sama dengan Indonesia melalui kunjungan ini untuk mempererat kepercayaan politik tingkat tinggi, memperdalam kerja sama strategis secara menyeluruh dan meningkatkan pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama ke tingkat yang baru," kata Mao Ning.
Mao Ning mengatakan bahwa kunjungan itu pun dapat memberikan dorongan kuat bagi proses modernisasi kedua negara dan meningkatkan pembangunan serta kemakmuran regional dan global.
Namun, ia tidak menjelaskan rincian topik pembicaraan yang akan dibahas dalam kunjungan tersebut.
"Mengenai hal-hal spesifik kunjungan ini, kami akan merilis informasinya nanti," ungkap Mao Ning.
Baca juga: Pemerintah China menyambut positif keinginan Indonesia bergabung dalam BRICS
Diketahui kedatangan Prabowo Subianto tersebut adalah atas undangan Presiden Xi Jinping.
Sebelumnya, Presiden Xi Jinping mengundang Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk melakukan kunjungan resmi ke China pada 31 Maret - 2 April 2024.
Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih.
Baca juga: Pemerintah China telah evakuasi 215 warganya dari Lebanon
Sementara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kunjungan ke China memberi makna penting bagi komitmen penguatan kerja sama kemitraan komprehensif strategis Indonesia dan China di berbagai bidang.
Setelah kunjungan kenegaraan ke China, seperti diungkapkan Kemlu, agenda kunjungan luar negeri Prabowo selanjutnya adalah ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 10-16 November 2024.
Prabowo kemudian akan meneruskan lawatannya ke Brazil untuk menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada 18-19 November 2024.