Pemkot Mataram mengimbau masyarakat pesisir waspadai pasang air laut

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat di daerah pesisir agar lebih waspada terhadap dampak pasang air laut maksimal dalam beberapa hari ke depan.

"Dampak pasang air laut maksimal seperti adanya banjir rob dan diprediksi waktu pasang pukul 04.00 - 09.00 Wita," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Minggu.

Potensi pasang air laut maksimal itu, katanya, sesuai dengan peringatan dini banjir rob di wilayah pesisir Lombok dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid yang berlaku sampai 19 November 2024.

Baca juga: BPBD bentuk posko siaga bencana di Lombok Tengah

Dalam peringatan dini tersebut, kata Irwan yang juga Kasatpol PP Kota Mataram, disebutkan perkiraan cuaca untuk wilayah Ampenan Kota Mataram dan Lembar Kabupaten Lombok Bara cerah berawan hingga hujan sedang.

Sementara arah angin diprediksi dari timur-selatan dengan kecepatan angin 5-25 knots, ketinggian gelombang 0,5-2,0 meter, dengan prediksi pasang maksimum di atas 1,8 meter.

"Dengan adanya fenomena itu masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai, dan daerah lebih rendah diimbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang air laut maksimal," katanya.

Baca juga: BPBD sebar perkembangan cuaca ekstrem di Mataram

Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau para nelayan agar tetap waspada ketika hendak melaut. Jika kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya nelayan tidak melaut.

Masyarakat secara umum di Kota Mataram juga diimbau agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana dampak dari cuaca ekstrem.

"Masyarakat juga sebaiknya menghindari beraktivitas di luar ruangan. Jika tidak ada kegiatan terlalu penting, sebaiknya diam di rumah," katanya.