Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo merasa sangat bangga dengan ukiran dua gol Marselino Ferdinan pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi, Selasa.
Dwigol pemain Oxford itu membawa tim Garuda menang 2-0 atas Arab Saudi pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kemenangan yang sekaligus mendongkrak Indonesia naik ke posisi ketiga di klasemen sementara Grup C.
“Saya sangat bangga dan inilah salah satu bukti pembinaan, di mana adanya kolaborasi antara pemain diaspora dengan pemain yang sudah dari kecil di sini (Indonesia), dan hari ini dua gol diciptakan oleh Marselino, anak muda Indonesia,” kata Menpora Dito saat ditemui usai pertandingan.
Menurut Menpora Dito, kemenangan itu didapat atas kerja keras semua pemain dan jajaran pelatih timnas. Ia pun bersuka cita karena sebelumnya telah memprediksi timnas akan menang dua gol tanpa balas.
“Ya, ini berkat kerja keras dari timnas kita, dan apresiasi ke seluruh pemain dan coach, dan juga PSSI. Prediksi 2-0 tadi sore, tercapai tapi ya ini bukan ngasal, tapi ini adalah dari permainan Arab Saudi di away kemarin. Dan kita harus sekarang di posisi ... (ketiga?) Masyaallah, tiga. Jadi semoga bisa dipertahankan,” ujar Menpora Dito.
Baca juga: Indonesia vs Arab Saudi skor akhir 2-0
Meski tidak seramai pertandingan terakhir saat menjamu Jepang, Stadion Utama GBK tetap diramaikan oleh para penggemar timnas Indonesia. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sebelum pertandingan dimulai, tidak menyurutkan tekad para penggemar untuk mendukung timnas secara langsung.
“Pengaruh suporter, pastilah suporter, pastinya itu akan memengaruhi mental dan juga jiwa pemain timnas Indonesia. Jadi optimistis, pasti teruskan optimistis. Jadi kan ini Alhamdulillah semoga dukungan dari masyarakat Indonesia terus diberikan kepada timnas kita,” pungkas Menpora.
Baca juga: Indonesia ungguli Arab Saudi 1-0 di babak pertama
Indonesia akan memainkan pertandingan ketujuh Grup C dengan melawat ke markas Australia pada 20 Maret tahun depan, sebelum kemudian terbang ke Saitama untuk menantang Jepang pada 25 Maret.
