Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, merapatkan barisan dan segera melakukan pertemuan membahas upaya meredam terjadinya bentrok susulan antar-pemuda yang terjadi pada Sabtu (15/12) malam.
"Kami segera bertemu dan mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat serta bupati agar bentrok antar-remaja Karang Genteng Mataram dengan remaja Bajur Lombok Barat tidak berlanjut dan meluas," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Senin.
Apalagi, kata wali kota, sudah ada korban jiwa Karena itu pemerintah kota serta Pemerintah Lombok Barat harus segera mengambil sikap agar kejadian itu tidak berlarut-larut.
Pihaknya juga aktif melakukan koordinasi dengan baik.
Atas kejadian tersebut, wali kota mengakui sangat prihatin dan tidak menyangka bentrok antarremaja terjadi secara cepat dan tiba-tiba. "Kondisi ini patut kita sesalkan," katanya.
Apalagi saat ini pemerintah kota sedang fokus meningkatkan kesejahteraan, membangun kota bersama dan tiba-tiba mendapat gangguan keamanan seperti saat ini.
Sementara masalah keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama untuk menyukseskan berbagai program pemerintah daerah.
"Kalau masyarakat tidak aman dan tertib, tidak ada yang bisa kita bangun," katanya.
Terkait dengan itu, wali kota mengimbau khusus bagi masyarakat kota Mataram, bahwa semua masyarakat bersaudara. Karena itu, mari saling menahan diri dan percayakan penanganan kasus ini kepada aparat hukum.
Di sisi lain, wali kota juga berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi atas informasi dan isu-isu yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.
"Masyarakat jangan mudah terprovokasi dan harus bisa menahan diri," kata wali kota mengingatkan. (*)
Lombok Barat-Mataram rapatkan barisan redam bentrok susulan antar-pemuda
Kami segera bertemu dan mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat serta bupati agar bentrok antarremaja Karang Genteng Mataram dengan remaja Bajur Lombok Barat tidak berlanjut