HPV tak hanya serang perempuan, lelaki berisiko terinfeksi

id infeksi HPV,vaksinasi HPV,kanker serviks

HPV tak hanya serang perempuan, lelaki berisiko terinfeksi

Dokter Dirga Sakti Rambe, M. Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM menyampaikan paparan di ajang Indonesian Vaccine Convention 2025 yang digelar di Jakarta, Sabtu (26/4/2025). (ANTARA/Sinta Ambar)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe menyampaikan bahwa Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kanker, dapat menyerang perempuan maupun lelaki.

"Virus HPV bukan hanya menyerang perempuan bahkan satu dari empat lelaki itu juga berisiko terinfeksi HPV dan virus ini jahat, bukan hanya kanker serviks dia bisa bikin kutil kelamin, kanker tenggorokan, dan kanker penis," kata dr. Dirga Sakti Rambe, M. Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM di Jakarta, Sabtu.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, HPV menyebabkan sekitar 620.000 kasus kanker pada perempuan dan 70.000 kasus kanker pada pria pada tahun 2019.

Dokter Dirga menyampaikan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak di Indonesia dan 99 persen kanker serviks berhubungan dengan infeksi HPV. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV bisa dicegah dengan vaksinasi.

"Pada orang yang divaksinasi, dia punya kekebalan tanpa harus sakit dahulu. Itu yang kita inginkan. Dan itulah cara kerja vaksin melindungi kita," katanya.

Dokter Dirga menyampaikan bahwa vaksinasi terbukti efektif menurunkan kasus infeksi HPV di negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV tinggi seperti Inggris, Australia, dan Swedia.

Baca juga: Indonesia expands coverage of HPV immunization

"Vaksin HPV telah digunakan secara luas pada 2006, lebih dari 1,2 miliar dosis di lebih dari 140 negara, dan kita bersyukur tidak ada masalah keamanan serius yang berhubungan dengan vaksinnya," katanya.

"Siapa yang perlu vaksinasi? Kita semua, perempuan anak dan dewasa usia 9 sampai 45 tahun, laki-laki anak dan dewasa usia 9 sampai 26 tahun," ia menambahkan.

Baca juga: Free HPV vaccines for kids safe, ministry assures

Dalam upaya untuk menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim, pemerintah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim.

Rencana aksi nasional mencakup pelaksanaan skrining, imunisasi HPV, dan penanganan pasien pra-kanker serta edukasi, pelatihan, dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.