Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta agar kegiatan vaksinasi human papillomavirus vaccine (HPV) kepada siswa SD perempuan diawali dengan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua guna menghindari penolakan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf, S.Pd di Mataram, Rabu, mengatakan, kegiatan vaksinasi HPV harus diawali sosialisasi dan edukasi kepada orang tua dan siswa, terkait dengan manfaat vaksin HPV agar tidak ada penolakan dari orang tua siswa. "Jangan sampai, tiba-tiba petugas datang ke sekolah lalu melakukan vaksinasi ke pada anak-anak," katanya.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kegiatan vaksinasi HPV yang merupakan jenis vaksin yang bisa membantu melindungi individu dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker leher rahim (serviks).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan, target sasaran vaksinasi HPV di NTB sekitar 46.400 siswa sekolah dasar kelas V dan VI akan dilaksanakan bulan Agustus ini.
Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan vaksinasi HPV anak-anak harus didampingi orang tua mereka sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Prinsipnya, apapun yang menjadi program pemerintah dan selama itu positif tetap kita dukung. Tapi perlu diawali dengan sosialisasi dan edukasi untuk membangun komitmen dan pemahaman yang sama," katanya.
Baca juga: Vaksinasi HPV penting diberikan anak sekolah dasar
Baca juga: Bunga Jelitha dan Syamsir Alam menjalani vaksinasi HPV sebelum menikah
Hanya saja, katanya, pelaksanaan program vaksinasi HPV di Kota Mataram hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi baik dari Dinkes Provinsi NTB maupun Dinkes Kota Mataram. "Jika vaksinasi akan dilaksanakan bulan Agustus ini, harusnya tim dari Dinkes baik tingkat provinsi maupun Kota Mataram sudah mulai melakukan sosialisasi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi yang dikonfirmasi terkait jadwal pelaksanaan vaksinasi HPV di Kota Mataram mengatakan, untuk Kota Mataram saat ini belum dilaksanakan. "Rencananya pertengahan bulan ini (Agustus-red)," katanya.
Berita Terkait
Bejat!!, Seorang ayah di Lombok Timur perkosa anak kandungnya
Sabtu, 30 November 2024 21:08
Pengenalan bahasa sejak dini tentukan kecerdasan anak
Sabtu, 30 November 2024 6:27
Prabowo sebut anggaran makan bergizi Rp10.000 per anak/ibu hamil per hari
Jumat, 29 November 2024 19:04
Australia larang anak usia kurang dari 16 tahun gunakan media sosial
Jumat, 29 November 2024 10:50
Anak Abah dan Ahokers dulang suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
Kamis, 28 November 2024 16:43
Angka kematian ibu dan anak di Lombok Tengah turun
Kamis, 28 November 2024 16:30
Rusia tawarkan ke Ukraina tukar 630 tahanan perang
Kamis, 28 November 2024 9:35
Penghargaan lembaga perlindungan khusus ramah anak
Selasa, 26 November 2024 6:12