Bima (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), optimistis penyelenggaraan Festival Sangiang Api (FSA) 2025, akan masuk Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Kami yakin event ini akan sukses besar dan masuk Kalender Event Nasional (KEN) tahun 2026," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima A. Salam Ghani, kepada ANTARA, Jumat.
Menurutnya, optimisme itu dikarenakan kemampuan dan jejaring luas yang dimiliki kepanitian inti dalam hal ini Peguyuban Ikatan Keluarga Wera Nusantara (IKRA).
"Beliau-beliau itu orang-orang hebat yang punya nama besar dan punya jejaring luas secara nasional, sehingga kami yakin segala kebutuhan dan kesiapan FSA 2025 ini akan disokong secara maksimal," ujarnya.
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 butuh dukungan Gubernur NTB
Selain itu, lanjut Kadispar, tingkat kematangan dan kesiapan panitia lokal yang sudah berpengalaman sejak tahun 2017 event ini digagas.
"Panitia lokalnya melibatkan lintas generasi asal Wera sendiri, jadi setiap tahun mereka semakin matang dan menggaungkan eventnya semakin besar. Juga selalu ada yang berbeda yang ditampilkan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri FSA ini," jelasnya.
"Itu sudah terbukti di beberapa event yang digelar pada tahun sebelumnya. Sehingga event ini masuk dalam Calender Of Event (CEO) Provinsi NTB," sambungnya.
A. Salam menuturkan, saat ini kedua kepanitiaan terus menggenjot segala kesiapan event yang akan berlangsung pada 27 Juli hingga 2 Agustus 2025 ini.
"Panitia terus bergerak, berkoordinasi dengan semua pihak dan mematangkan kesiapan event ini secara maksimal. Pasca mendapatkan dukungan dan bertemu langsung dengan Gubernur beserta Kadispar NTB pekan lalu," paparnya.
Baca juga: Bupati Bima : Festival Sangiang Api ajang promosi wisata bahari dan budaya
Ia menegaskan, terkait keterlibatan Pemkab Bima sendiri pada event yang digelar setiap tahun ini, dipastikan akan all out terutama memfasilitasi kebutuhan panitia juga terkait pendanaanya.
"Ini FSA 2025 menjadi event Pariwisata terakbar di Kabupaten Bima dan pak Bupati sendiri sudah menyatakan mendukung penuh," terangnya.
Lebih lanjut A. Salam menuturkan, Festival Sangiang Api merupakan wahana yang tepat untuk mempromosikan destinasi wisata bahari, budaya, produk UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf) lokal Kabupaten Bima, kepada dunia
"Karena lokasi kegiatannya berada di kawasan pesisir utara dan timur-NTB, yang berbatasan langsung dengan kawasan pariwisata super premium (PSP) Labuan Bajo-NTT," pintanya.
Baca juga: Festival Sangiang Api 2025 ajang promosi wisata 'terpanas' di Bima
Tidak hanya itu, lokasi kegiatan yang dipusatkan di Desa Sangiang yang memiliki perpaduan luar biasa antara budaya lokal dan pesona alam, terutama keberadaan Gunung Sangiang Api yang terletak di tengah laut.
“Desa Sangiang punya kearifan lokal, budaya tua, laut yang indah, dan Gunung Sangiang di tengah laut yang tidak bisa ditemukan di tempat lain,” pungkasnya.
Diketahui, FSA 2025 akan diramaikan dengan berbagai agenda menarik seperti pertunjukan budaya, gebyar kuliner khas Wera, expo kerajinan rakyat, aneka lomba, jelajah Gunung Sangiang API, kemah literasi pesisir dan banyak lagi kegiatan lainnya.